Pemkot Bogor hingga kini belum segera mengumumkan penerapan tarif Biskita Transpakuan yang sebelumnya dijadwalkan akan mulai diberlakukan pada awal Januari 2023.
Penundaan pengumuman tarif Biskita Transpakuan karena beberapa pertimbangan aspek teknis yang musti diselesaikan.
Saat disinggung besaran tarif sebesar Rp5.500, Dedie menjelaskan bahwa Pemkot Bogor masih mengkaji terkait Ability To Pay (ATP) yaitu Kemampuan masyarakat dalam membayar tarif dan Willingness To Pay (WTP) atau kemauan masyarakat dalam membayar tarif yang ada.
"Jadi dua unsur ini yang masih kita proses untuk didata dan dikaji, ini pak wali sedang mempelajari, sedang berfikir termasuk juga karcis ini bisa menjadi karcis terusan, karena kalau Rp5.500 tidak diberlakukan karcis terusan tarifnya ketinggian," ungkapnya.
"Jika tidak ada penerapan karcis terusan maka dari Parung Banteng ke Stasiun harus bayar Rp11.000. Artinya sehari Rp22.000. Kalau menurut pertimbangan pak wali masih terlalu mahal," pungkasnya.***