"Dari takut yang luar biasa dia kemudian flip berpindah ke spektrum yang lain menjadi sangat bersemangat dan berenergi untuk kemudian melakukan sesuatu," ucapnya.
Liza Marielly Djapri menegaskan bahwa hipomania dominan yang dialami Bharada E merupakan topeng yang di bawahnya adalah kecemasan.
Dilansir AYOBOGOR dari Alodokter, Hipomania adalah peningkatan aktivitas, suasana hati, dan perilaku secara tidak normal.
Kondisi tersebut dapat mengganggu penderita dalam menilai atau mengambil keputusan.
Baca Juga: 6 Kriteria Bansos Iuran Jaminan Kesehatan PBI JK 2023 dari Kemensos
Hipomania dapat diatasi dengan psikoterapi, pemberian obat-obatan (antipsikotik dan mood stabilizers), serta perubahan gaya hidup.
Hipomania umumnya dapat mereda seiring berjalannya waktu. Namun, pada beberapa kasus, hipomania yang tidak ditangani dengan tepat bisa berkembang menjadi mania dan menimbulkan gejala psikosis lainnya seperti paranoid, delusi, atau halusinasi.***