AYOBOGOR.COM -- Harga minyak mentah dunia kembali turun, kini mencapai 3% usai negara anggota G7 yang membahas batasan harga di atas harga pasar guna 'memerangi' Rusia.
Analis memperkirakan, cadangan minyak AS sudah melebihi perkiraan awal. Penurunan harga secara berturut-turut diprediksi akan bedampak pada harga BBM di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Meski dengan penurunan harga selama beberapa hari belakangan, belum ada kepastian yang diberikan Pemerintah terkait potensi penurunan harga BBM subsidi.
Pada perdagangan Rabu (23/11/2022) lalu, harga minyak Brent tercatat US$85,41 per barel, turun 3,3% dibanding sebelumnya. Selain itu, minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) juga turun 3,7% menjadi US$77,49 per barel.
Salah seorang pejabat Eropa mengatakan, G7 memutuskan untuk membatasi harga minyak Rusia di kisaran US$65-70 per barel. Tidak hanya itu, kebijakan batas harga mungkin akan berubah sewaktu-waktu.
Rusia diprediksi tidak akan tinggal diam dengan tekanan dari Barat dan AS tersebut. Sementara, China sebagai salah satu konsumen utama minyak Rusia kini masih bergelut dengan peningkatan kasus COVID-19 di wilayah mereka.
Stok BBM AS Meningkat
Administrasi Informasi Energi (EIA) menyebut, pasokan BBM di Amerika Serikat meningkat 3,1 juta barel. Melebihi perkiraan sebelumnya.
Artikel Terkait
Hormati Islam, Cristiano Ronaldo Tolak Pakai Ban Kapten Pelang
CPNS 2023 Kapan Dibuka? Ini Kata Kementerian Pan RB
Tempat Wisata Bogor Terdekat Mudah Dijangkau Favorit Wisatawan
Tempat Wisata Alam di Jakarta Segar Alami Bikin Tenang
Jadwal Live Streaming Piala Dunia Hari Ini 26 November 2022
P3K Kemenag 2022 Sudah Dibuka? Cek Disini Informasi Terbarunya
Daftar Bansos Bulan Desember 2022 Ada 12 BLT Bakal Cair
BLT BBM Cair Lagi Desember 2022 Ini Kata Menkeu Srimulyani
Gregoria Mariska Lolos BWF World Tour Finals 2022
3 Provinsi Tetapkan UMP 2023 Naik, Termasuk Jawa Barat Segini Besarannya?