Kurangi Resiko Kanker Metastatis dengan Latihan Intesitas Tinggi

photo author
Rizma Riyandi
- Selasa, 22 November 2022 | 09:13 WIB
Kurangi Resiko Kanker Metastatis dengan Latihan intesitas tinggi secara rutin sehari-hari. (Freepik)
Kurangi Resiko Kanker Metastatis dengan Latihan intesitas tinggi secara rutin sehari-hari. (Freepik)

AYOBOGOR.COM -- Kanker Metastatis adalah penyakit yang berkaitan dengan kanker atau penyakit yang menyebar dari satu organ ke bagian tubuh lainnya secara tidak langsung terhubung ke sumber penyakit.

Dikutip dari MedicalNewsToday, Para peneliti mengatakan bahwa 623.405 individu di Amerika Serikat hidup dengan kanker payudara metastasis, prostat, paru-paru, kolorektal, atau kandung kemih, atau melanoma metastasis pada tahun 2018.

Prof. Carmit Levy, Ph.D., profesor genetika molekuler manusia dan biokimia di Universitas Tel Aviv, i tertarik pada bagaimana otot tahan terhadap kanker metastasis.

Baca Juga: UMR Banten 2023 Capai 5 Juta, Kota Tertinggi dan Terendah Ini?

Hal itu mengarah dalam Cancer Research, yang menunjukkan orang mungkin dapat mengurangi risiko mereka terkena kanker metastasis dengan secara teratur terlibat dalam latihan aerobik intensitas tinggi.

Para peneliti mengidentifikasi mekanisme di balik efek pencegahan. Mereka menemukan bahwa aktivitas fisik meningkatkan konsumsi glukosa oleh organ-organ internal, yang berarti lebih sedikit energi yang tersedia untuk tumor.

Analisis proteomik darah yang aktif secara rutin menunjukkan peningkatan penggunaan karbohidrat setelah berolahraga.

Data dari studi prospektif menunjukkan bahwa olahraga sebelum mengembangkan kanker memiliki dampak sederhana pada diagnosis kanker yang tumbuh lambat.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini Malam Ini

Namun, olahraga "secara signifikan mengurangi kemungkinan kanker metastasis, menurut para peneliti.

Analisis kapasitas metabolisme proteomik dan ex vivo pada organ tikus menunjukkan bahwa olahraga menginduksi proses katabolik, penyerapan glukosa, aktivitas mitokondria, dan ekspresi GLUT.

dengan penelitian ini, para peneliti menunjukkan bahwa olahraga menginduksi perubahan dalam lingkungan mikro sel kanker yang membuatnya tidak ramah bagi mereka untuk tumbuh ketika mereka dikalahkan oleh sel-sel non-kanker untuk nutrisi.

Para peneliti yang mengerjakan penelitian ini juga tertarik untuk melihat bagaimana olahraga berdampak pada orang yang sudah menderita kanker, serta berapa lama efek pencegahan olahraga berlangsung ketika orang berhenti berolahraga secara teratur.

Baca Juga: Sony Xperia 10 V, ini Bocoran Spesifikasinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X