Mengikuti penilaian teknis dan diskusi dengan pemangku kepentingan, Pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi lebih dari 15 gigawatts (GW) CFPP untuk dihentikan secara dinI.
Hal itu dilakukan sebagai langkah pertama dalam menentukan tindakan jangka pendek dan untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan beberapa mitra internasional, termasuk institusi multilateral dan bilateral, filantropi, dan investor swasta untuk mendukung transisi energi.
Dewan pengelola Climate Investment Funds, salah satu pendanaan multilateral untuk aksi iklim negara-negara berkembang yang paling besar di dunia, baru-baru ini telah menyepakati secara prinsip dukungan pendanaan lunak sebesar US$ 500 juta untuk Indonesia.
Dana ini akan menggerakan lebih dari US$ 4 miliar pembiayaan untuk mempercepat penghentian hingga 2 GW dari beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara untuk mengurangi sekitar 50 juta ton emisi karbon dioksida pada 2030 dan 160 juta ton pada 2040.
Pengumuman ETM Country Platform Indonesia berlangsung pada acara yang sama di mana ABD menandatangani MoU dengan PT PLN, Cirebon Electric Power, dan INA untuk memulai diskusi terkait percepatan penghentian Cirebon-1, pembangkit listrik tenaga batu bara 660 megawatt di Jawa Barat.
INA tengah mengerjakan sebuah alur dari potensi transaksi sektor swasta sebanyak 1,5 GW, termasuk Cirebon-1.
Sebelumnya, PT SMI dan PT PLN juga menandatangani MoU untuk mengembangkan skema pembiayaan dan investasi sehubungan dengan transisi energi dari pembangkit listrik tenaga batu bara yang dilakukan PLN sebagai pemangku kepentingan utama dari ETM.
“Kolaborasi antara PT SMI dengan mitra strategis kami menandai perjalanan PT SMI sebagai ETM Country Platform Manager di Indonesia,” kata Presdir PT SMI, Edwin Syahruzad.
Edwin menambahkan, PT SMI berkomitmen untuk bekerja dengan semua mitra dan pemerintah untuk memenuhi semua aspek transisi yang dibutuhkan setiap mitra menuju transisi energi yang adil dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia.
PT SMI dan PT PLN akan memulai diskusi untuk implementasi transisi energi dari 1,68 GW pembangkit listrik tenaga batu bara milik PLN di mana mendapatkan biaya modal yang paling kompetitif menjadi faktor kunci keberhasilan implementasi tersebut. (Diva Inggar Sabilillah)