AYOBOGOR.COM – Indonesia secara resmi luncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform, sebuah bentuk koordinasi utama dan penggerak sebagai pendorong transisi yang adil dan terjangkau di Indonesia untuk sektor energi, pada Side Event G20 di Bali, Senin, 14 November 2022.
Pengumuman ini dibuat oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang juga dihadiri oleh Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa, Presiden Islamic Development Bank Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser, dan Presiden Bank Dunia David Malpass.
Turut hadir pada acara ini Menteri Ekonomi, Keuangan, Industri dan Kedaulatan Digital Prancis Bruno Le Maire, Menkeu Afrika Selatan Enoch Godongwana, dan Menkeu AS Janet Yellen.
Mengutip dari siaran pers kemenkeu.go.id, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa ETM Country Platform Indonesia akan mengirimkan sinyal yang kuat tidak hanya ke Asia dan Pasifik, namun juga ke seluruh dunia, bahwa Indonesia adalah pemimpin dunia dalam transisi yang adil dan terjangkau dari bahan bakar fosil ke energi yang ramah lingkungan.
“Menjadi penting bagi kita untuk dapat memecahkan ancaman dari platform ini, ETM Country Platform, untuk dapat mendemonstrasikan kesiapan Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya keuangan di sektor energi yang dapat menyediakan energi yang andal dan terjangkau selagi tetap berkomitmen terhadap perubahan iklim,” ujarnya.
Presiden ADB Masatsugu Asakawa menyampaikan bahwa perkembangan Indonesia dalam ETM menyediakan sebuah contoh bagi negara lain untuk membuka jalan menuju masa depan bebas karbon, serta ADB terus berkomitmen untuk mendukung upaya ini di penjuru Asia dan Pasifik
“Setelah ditingkatkan, saya harap ETM memiliki potensi untuk menjadi salah satu model pengurangan karbon terbesar di dunia,” lanjutnya
Pada September 2022, pemerintah Indonesia menerbitkan NDC yang telah disempurnakan, berkomitmen untuk mencapai target pengurangan emisi sebesar 43,2% dengan dukungan internasional yang memadai pada 2030.
ETM Country Platform Indonesia akan memanfaatkan pendekatan keuangan campuran untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan.
Pemerintah Indonesia telah menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) sebagai ETM Country Platform Manager untuk mengembangkan kerangka kerja pembiayaan dan investasi untuk program ETM.
PT SMI berkolaborasi dengan berbagai mitra institusi yang terdiri dari mitra hibah, mitra pembiayaan, mitra pengetahuan dan teknis, serta mitra investasi
Mitra hibah yang bergabung terdiri dari Bloomberg Philanthropies & ClimateWorks Foundation Global Energy Transition Initiative, UK MENTARI, dan Global Energy Alliance for People and Planet.
Sementara itu, mitra pembiayaan yang tergabung antara lain ADB, World Bank, Islamic Development Bank, Climate Investment Funds, HSBC, Standard Chartered, dan Japan Bank for International Cooperation.
Untuk mitra pengetahuan dan teknis terdiri dari United States Agency for International Development, Global Green Growth Institute, Climate Policy Initiative, United Nations Development Programme, Rocky Mountain Institute, dan Climate Bonds Initiative.
Selain itu, untuk mitra investasi yang turut berkolaborasi adalah Indonesia Investment Authority (INA).
Masing-masing mitra menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan PT SMI untuk secara bersama mendukung agenda pemerintah dalam mempercepat transisi energi yang adil dan terjangkau di Indonesia.