AYOBOGOR.COM-- Berikut ini adalah mekanisme kerja U.S Customs and Border Protection yang berhasil temukan dosen UII.
United States Customs and Border Protection (US CBP) adalah salah satu lembaga American Serikat (AS) yang berhasil mendeteksi keberadaan Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasif Rafie Pratama (AMRP) yang dinyatakan hilang kontak.
Dilansir dari situs resmi United States Customs and Border Protection cbp.gov
U.S CBP memiliki lebih dari 60.000 karyawan.
Baca Juga: Surat Resmi dari Kemensos Mengenai KPM PKH 2023 Tahap 1 Berlaku Mulai 19 Februari 2023, Apa Isinya?
U.S CBP juga merupakan organisasi penegakan hukum terbesar di dunia dan bertugas menjaga agar teroris dan senjata mereka tidak masuk ke A.S. sambil memfasilitasi perjalanan dan perdagangan internasional yang sah.
Sebagai entitas penjaga perbatasan pertama Amerika Serikat, CBP mengambil pendekatan komprehensif untuk manajemen dan kontrol perbatasan, menggabungkan bea cukai, imigrasi, keamanan perbatasan, dan perlindungan pertanian menjadi satu kegiatan yang terkoordinasi dan mendukung.
Visi CBP ialah meningkatkan keamanan negara melalui inovasi, kecerdasan, kolaborasi dan kepercayaan.
Baca Juga: 6 Fakta Dosen UII Ahmad Munasir yang Hilang Usai Kunjungan ke Norwegia
Misinya yakni melindungi rakyat Amerika, menjaga perbatasan dan tingkatkan kemakmuran ekonomi bangsa.
Hal lain yang menjadi Prioritas CBP
1. Counter Terrorism
Counter terorisme yang mana mengantisipasi, mendeteksi dan mengganggu ancaman teroris, senjata dan tindakan mereka untuk melindungi rakyat dan ekonomi Amerika Serikat.
2. Memerangi Kejahatan Transnasional