Perlu diketahui bahwa berbagai pelatihan pada program Kartu Prakerja 2023 telah dipersiapkan baik dari segi daring maupun campuran.
Menko Airlangga juga menjelaskan mengapa program Kartu Prakerja gelombang 48 di tahun 2023 ini dibatasi dikarenakan menyesuaikan dengan adanya program pendaftaran lembaga pelatihan yang dikurasi oleh manajemen pelaksana dari program Kartu Prakerja.
“Kuota dibatasi karena menyesuaikan dengan adanya program pendaftaran pada lembaga pelatihan yang dikurasi oleh manajemen pelaksana dari program Kartu Prakerja,” ujar Menko Airlangga.
“ Ada singkatan baru yaitu MPPKP dan pelatihan pada program ini tersedia masih dalam waktu yang terbatas dan kuota akan ditingkatkan pada gelombang-gelombang lanjutannya,” lanjut Menko Airlangga.
Pemerintah mengajak lembaga pelatihan berkualitas untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan terutama pada lembaga pelatihan dari wilayah Indonesia Tengah, Indonesia Timur secara khusus di kota-kota yang sangat terbuka yaitu kota Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura.
Menko Airlangga menghimbau untuk para lembaga pelatihan agar menghubungi platform digital yang telah bekerja sama dengan program Kartu Prakerja untuk mengikuti seleksi salah satunya yaitu platform milik pemerintah yaitu Siap Kerja.
Untuk para peserta yang ingin menunggu lebih banyak variasi pelatihan dapat bergabung di gelombang berikutnya dikarenakan batas waktu pembelanjaan saldo pelatihan bagi peserta.
Di tahun 2023 pada program Kartu Prakerja akan dialokasikan anggaran untuk peserta sebanyak 595 ribu.
Demikian informasi mengenai program Kartu Prakerja gelombang 48 yang telah resmi dibuka oleh Menko Airlangga dengan menggunakan skema normal.