Sekitar 24.000 keluarga (80% dari populasi kota) pun kehilangan tempat tinggal. Tim penyelamat dan pekerja kemanusiaan di Düzce sampai beroperasi sampai tengah malam.
Dan mengirimkan 10.000 tenda untuk daerah yang terkena dampak kemudian membangun rumah sementara.
Selain Bolu dan Duzce, distrik tetangga Kaynasli (70 persen kotanya dianggap hancur), dari Akcakoca, Cumayeri, Gumusova, Yigilca dan Golkaya mendapat dampaknya.
Bahkan mayoritas penduduk di kawasan itu harus tidur beratapkan langit karena rumah mereka rusak ditambah suhu malam hari yang turun hingga minus dua derajat Celcius.
Perpindahan penduduk dari wilayah tersebut juga meningkat setiap hari. Menurut PMCC, 1.000 rumah prefabrikasi yang dibangun di Düzce untuk korban gempa bulan Agustus segera dipindahkan ke lokasi tersebut.
Selain itu, banyak fasilitas rumah sakit di wilayah terdampak rusak dan tidak berfungsi lagi. Fasilitas lapangan di sekitar gedung rumah sakit didirikan segera setelah gempa, dengan relawan dokter dan perawat datang dari kota terdekat.
Kasus yang parah dirujuk ke rumah sakit di Ankara dan Istanbul. Semua sekolah di Düzce dan Kaynasli ditutup karena rusak dan mereka terus mengajar di tenda musim dingin atau bangunan sementara.
Sekitar 12.000 petugas penyelamat datang ke daerah tersebut dan jumlah orang yang berhasil diselamatkan dari bangunan yang runtuh diperkirakan mencapai 300 orang.
Kegiatan penyelamatan dihentikan setelah beberapa waktu digantikan oleh proses pembersihan puing-puing.
3. Van - Gempa Ercis 23 Oktober 2011
Gempa bumi besar lainnya melanda Turki Timur, Provinsi Van dan distriknya Ercis, pada tanggal 23 Oktober 2011, pukul 13:41 waktu setempat.
Kekuatannya mencapai Magnitudo 7,2 SR yang berlangsung kurang dari 30 detik. Ratusan gempa susulan tercatat, beberapa berkekuatan 5,7 magnitudo yang kemudian menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Banyak bangunan runtuh selama gempa bumi di pusat kota dan di kota Ercis, serta di desa-desanya. Korban tewas mencapai 644 orang dengan lebih dari dua ribu orang terluka.
Beberapa tim rescue segera tiba di lokasi untuk menjalankan misinya, total 222 warga berhasil dievakuasi hidup-hidup dari reruntuhan.
Tenda sementara dan peralatan lainnya dikirim ke daerah tersebut. Para pejabat berusaha mengganti tenda dengan fasilitas lebih kokoh untuk meringankan kondisi musim dingin dan membangun rumah baru dalam beberapa tahun.