AYOBOGOR.COM -- Kabar BSU 2023 cair bulan Januari merebak di kalangan masyarakat. Kementerian Ketenagakerjaan memberikan bocoran terkait kelanjutan BSU 2023 apakah benar BSU 2023 batal dihapus.
BSU atau Bantuan Subsidi Upah menjadi salah satu bansos yang dinantikan oleh pekerja. Para pekerja yang memenuhi kualifikasi bisa mendapatkan Rp 600 ribu secara cuma-cuma.
Program BSU sudah ada sejak 2021 lalu saat kasus Covid-19 sedang meninggi di Indonesia. Bansos ini digulirkan untuk menggerakkan perekonomian di tengah gempuran pandemi Covid-19.
Di tahun 2022, bansos BSU tetap dilanjutkan sebagai stimulus kenaikan harga BBM pada akhir 2022.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato belakangan menyebut BSU tidak akan dilanjutkan di 2023.
Ia menyebut pihaknya belum memiliki rencana untuk melanjutkan BSU 2023. Setelah ditelisik, ternyata pernyaraan Airlangga ini belum diketok palu sebagai kebijakan akhir BSU 2023 pasti dihapus.
Itu artinya, Airlangga belum mengeluarkan kebijakan resmi menghapus BSU di tahun 2023 ini.
Pihak Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker juga masing menunggu-nunggu kebijakan final terkait kelanjutan BSU 2023. Kemnaker meminta pekerja bersabar dan menunggu keputusan akhir dari pemerintah pusat.
Hal ini tentu menjadi kabar baik untuk para pekerja yang menantikan BSU 2023, masih ada kemungkinan BSU 2023 batal dihapus dan akan dilanjutkan di tahun 2023.
Pemerintah masih melakukan penghitungan mengenai kelanjutan BSU 2023 apakah akan berlanjut atau dihentikan. Bisa saja BSU 2023 akan dicairkan di awal, pertengahan atau bahkan akhir tahun 2023.
Sama halnya dengan pencairan BSU 2022 lalu yang baru mulai digulirkan akhir 2022 karena ada kenaikan harga BBM.
Pengganti BSU 2023
Sambil menunggu hilal kelanjutan BSU 2023, para pekerja bisa beralih mengejar cuan tambahan dengan mengikuti program pengganti BSU 2023.
Program pengganti BSU 2023 yang dimaksud adalah program Kartu Prakerja. Di tahun 2023 ini, insentif peserta Kartu Prakerja meningkat menjadi Rp 4,2 juta.