AYOBOGOR.COM -- Penduduk di Jawa Tengah perlu mengetahui berapa UMP dan UMK Jawa Tengah 2023? Selamat karena naik 8,01 persen berlaku mulai 1 Januari 2023.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo resmi mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan UMK Jawa Tengah, Senin, 28 November 2022.
Lantas berapa UMP dan UMK Jawa Tengah 2023? Ganjar Pranowo menegaskan UMP dan UMK Jawa Tengah 2023 naik 8,01 persen berlaku mulai 1 Januari 2023.
Sebelumnya UMP Jateng sebesar Rp 1.812.935, dan berubah menjadi Rp 1.958.169,69.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penghitungan dalam menentukan UMP UMK 2023 Jawa Tengah menggunakan data yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasar laju inflasi dan angka pertumbuhan ekonomi.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penghitungan dalam menentukan UMP UMK 2023 Jawa Tengah, laju inflasi sebesar 6,4 persen, angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,37 persen dan nilai alpha 0,3.
Nantinya UMP menjadi patokan besaran upah bagi pekerja dengan masa kerja di bawah setahun.
Sedangkan untuk UMR Jawa Tengah 2023 naik dibandingkan UMR tahun 2022. Daerah seperti Kudus, Demak, Kendal, Cilacap dan Semarang masih paling tinggi UMR di Jateng.
Kementerian Ketenagakerjaan menetapkan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2023 naik 10 % tahun 2023. Begitu juga dengan kenaikan UMR Jawa Tengah 2023 naik.
Lantas berapa UMR 2023 Jawa Tengah wilayah Kudus, Demak, Kendal, Cilacap dan Semarang.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa kenaikan UMP dan UMR 2023 Jawa Tengah mengacu Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Penetapan daftar UMR 2023 Jawa Tengah untuk wilayah Kudus, Demak, Kendal, Cilacap dan Semarang berdasarkan variabel pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang terjadi di Jateng.
Jawa Tengah akan mengalami UMP dan UMR 2023 lebih tinggi karena inflasi dan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi.