AYOBOGOR.COM -- Aturan makan bagi penderit diabetes memang cukup ketat. Pasalnya mereka haus berhati-hati agar gula darah tidak naik tiba-tiba.
Para ahli menyarankan penderita penyakit diabetes untuk makan dalam porsi kecil, namun dengan frekuensi yang lebih sering.
"Tubuh (pasien diabetes) kurang bisa mendorong gula ke dalam sel, jadi lebih baik makan porsi kecil tapi sering," kata dokter gizi Ekky M Rahardja dilansir dari Republika.co.id, Kamis, 10 November 2022.
Baca Juga: Ingin Menurunkan Berat Badan dengan Cepat? Konsumsi 5 Makanan Ini
Porsi makan untuk orang sehat bisa dibagi menjadi dua. Kemudian makanan dimakan dengan jeda tiga jam.
Semua makanan sehat boleh dikonsumsi, asal tidak mengandung pengawet atau zat tambahan lain. Nasi juga boleh dimakan jika porsinya disesuaikan dan dipadukan dengan potongan sayur.
"Yang paling simpel tiap kali makan, lima sendok makan nasi, tambah juga sayur seperti wortel, buncis, brokoli, jagung atau labu siam dan kukus," katanya.
Menurut Ekky, proses kukus tak perlu terlalu lama, cukup dua menit. Potongan sayur mesti dicampur dengan nasi agar kadar gula darah naik perlahan setelah makan.
Baca Juga: CPNS 2023 Kememkumham Lulusan SMA, Syarat Umum dan Wajib
"Sayur boleh makan sepuasnya asal jangan pakai tambahan seperti bumbu kacang atau mayones," paparnya.
Bila berat badan pasien diabetes normal, pola makan sehat bisa terus dijaga. Namun bila berat badan berlebih, sebaiknya pasien membatasi asupan lemak dan karbohidrat yang mudah diserap dan cepat menaikkan gula darah.
Batasi penggunaan gula. Adapun ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 di mana konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari untuk menghindari risiko penyakit seperti diabetes.
"Gula tugasnya pemanis, kalau enggak usah pemanis ya tidak usah pakai gula," ujar dia.
Baca Juga: Plt Bupati Pastikan Harga Elpiji 3 Kg di Bogor Tidak Naik