AYOBOGOR.COM - Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Ima Mahdiah mengendus adanya kasus modus orang kaya alias sultan memakai NIK warga miskin agar bisa mendapatkan bantuan KJP PLus.
Ima mengklaim mendapatkan banyak laporan dari masyarakat bahwa NIK dan KK warga miskin dipakai oleh bos mereka untuk keperluan lain.
"Banyak temuan di masyarakat NIK KTP dan KK dipakai bos untuk kepemilikan mobil, padahal di bawah kemiskinan," kata Ima dikutip dari media center PDI Perjuangan DKI Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.
Baca Juga: 30 Tempat Pengambilan Sembako KJP Plus Terdekat, Hari Terakhir Tebus Daging Ayam Rp 8 Ribu
Temuan yang disampaikan oleh Ima ini juga sejalan dengan temuan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang menemukan masih banyak penerima KJP Plus adalah warga mampu.
Mantan asisten Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini meminta agar Dinas Sosial kembali melakukan penyesuaian data. Sehingga penerima bantuan benar-benar tepat untuk orang miskin.
Pasalnya, dari temuan di masyarakat banyak yang mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Sosial namun tidak ada tindak lanjut.
Baca Juga: Cek KJP Plus Tahap 2 2023, Resmi Cair Sebelum Tanggal 15 Juni?
Data diri masyarakat yang digunakan oleh para sultan itu tetap tidak berubah, terblokir oleh Samsat.
"Jangan sampai warga harusnya dapat KJP jadi tidak mendapatkannya," ujar Ima.
Berdasarkan hasil temuan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, ada beberapa penerima yang terdaftar sebagai penerima KJP Plus ternyata memiliki status sosial baik.
Baca Juga: Cek Harga Sembako KJP Juni 2023 Terbaru, Tebus Daging Sapi Cuma Rp 35 Ribu
Tak sedikit penerima KJP Plus ternyata mempunyai rumah mewah, mobil hingga barang-barang mewah lainnya.
Dengan adanya temuan ini, Dinas Pendidikan akan kembali melakukan verifikasi data dan mencoret penerima yang melanggar tersebut.