nasional

200 Kecamatan di Jabar Tak Miliki SMA dan SMK negeri

Rabu, 31 Mei 2023 | 12:13 WIB
9 jalur pendaftaran dalam PPDB DKI Jakarta 2023 untuk jenjang SMA (Unsplash.com/ Ed Us)

AYOBOGOR.COM -- Kondisi sektor pendidikan yang memprihatinkan masih terjadi di Jawa Barat. Pasalnya saat ini masih ada ratusan kecamatan yang belum memiliki SMA atau SMK.

Hal tersebut diketahui menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023. Setidaknya sebanyak 200 dari 625 kecamatan di Provinsi Jabar masih berstatus ‘blank spot’ dari SMA/SMK negeri.

Program Bantuan Menengah Pendidikan Universal (BPMU) yang digulirkan Pemprov Jabar menjadi solusi dalam mengakomodir siswa di area yang tidak memiliki SMA/SMK negeri.

Anggota Komisi 5 DPRD Jabar dari Fraksi PKS Hj Siti Muntamah menegaskan, pemerintah harus tetap mengakomodir kebutuhan pendidikan warga, khususnya pada tingkat SLTA.

"Yang kami lakukan, yakni menaikan BPMU dari Rp 500 ribu menjadi Rp 700 ribu per siswa SMA/SMK," tutur Siti dilansir dari Republika.co.id pada Rabu, 31 Mei 2023.

BPMU merupakan program subsidi biaya pendidikan dari Pemprov Jabar yang disetujui oleh DPRD Jabar, khususnya untuk siswa kurang mampu yang harus bersekolah di SMA/SMK swasta.

Program itu wajib digulirkan karena warga kurang mampu juga berhak mendapatkan pendidikan di tingkat SLTA. Termasuk yang berada di 200 kecamatan blnk spot.

"Hanya 26 persen lulusan SMP yang diterima di SMA atau SMK negeri," ungkapnya.

Mengingat ketatnya PPDB SMA/SMK, pihaknya berharap tidak ada kecurangan. Siti juga mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi proses pelaksanaan PPDB 2023.

Komisi 5 DPRD Jabar, menurut Siti, siap menampung dan menindaklanjuti segala aspirasi dari masyarakat terkait PPDB 2023. 

Tags

Terkini