AYOBOGOR.COM -- Rasulullah SAW menganjurkan agar umat Islam rajin berpuasa di bulan Sya'ban dibanding bulan-bulan lainnya.
Lantas berapa hari dan kapan saja sebaiknya kita berpuasa pada bulan Syaban?
Dilansir dari Republika.co.id pada Selasa, 28 Februari 2023, Istri Rasulullah SAW, Aisyah melaporkan bahwa Nabi tidak pernah berpuasa selama sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT PP Persisi untuk Lulusan S1, Jangan Telat Daftar
Rasulullah SAW biasa berpuasa beberapa hari setiap bulan. Aisyah ra mengatakan bahwa Nabi kadang-kadang akan menjalankan puasa terus menerus, sampai-sampai para sahabat mengira dia tidak akan pernah berbuka puasa.
Kemudian di lain waktu dia akan menahan diri dari puasa sampai-sampai mereka mengira dia tidak akan berpuasa lagi.
Rasulullah SAW biasanya puasa pada hari Senin dan Kamis dan tiga hari setiap bulan, yakni tanggal 13, 14 dan 15. Beliau kadang-kadang biasa berpuasa selang sehari, mengikuti pola Nabi Dawud (saw).
Dari Ibnu Umar radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Puasalah sehari dan berbukalah sehari. Itu adalah puasanya nabi Daud as dan itu adalah puasa yang paling utama." (HR Bukhari).
Rasulllah SAW biasa menjalankan puasa di Syaban lebih dari yang dia lakukan di bulan-bulan lainnya. Hal tersebut merupakan persiapan diri untuk datangnya Ramadhan.
Namun tidak ada bukti tekstual bahwa ada hari-hari tertentu di bulan Syaban. Pada dasarnya, tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk memilih hari-hari tertentu untuk menjalankan puasa sunnah atau malam-malam tertentu untuk melakukan Shalat Malam, tanpa dasar hukum untuk tindakan itu.
Sebab ibadah tidak boleh hanya berdasarkan keinginan manusia. Maka itu, menentukan waktu dan tempat tertentu untuk beribadah dan deskripsi berbagai tindakan ibadah harus didasarkan pada apa yang telah dicontohkan Rasulullah SAW.