Puasa Syaban Berapa Hari? Ini Aturannya

photo author
- Selasa, 21 Februari 2023 | 13:25 WIB
Ilustrasi Puasa Syaban (Pixabay)
Ilustrasi Puasa Syaban (Pixabay)

AYOBOGOR.COM -- Puasa Syaban menjadi salah satu ibadah sunnah yang paling dianjurkan. Banyak sekali keutamaan yang diberikan pada umat Islam yang menjalankan ibadah ini.

Rasulullah SAW pun senantiasa memperbanyak puasa di bulan Syaban. Meski begitu puasa sebulan penuh di bulan tersebut sangat tidak diperbolehkan.

"Puasa di bulan Syaban. Apakah setiap hari? Tidak boleh, Rasulullah ﷺ tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Jadi silahkan berpuasa Senin-Kamis, puasa 15 hari lanjut full," kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah melalui siaran Youtube resminya dilansir dari Republika.co.id pada Selasa, 21 Februari 2023.

Baca Juga: Terpilih Jadi Wakil Ketua Umum PSSI, Lihat Perbandingan Gaji Zainudin Amali Menjabat Menpora dengan Waketum!

Namun, hukumnya makruh bagi orang yang berpuasa setelah 15 Sya'ban, jika dia tidak pernah berpuasa sebelumnya. Pendakwah lulusan Universitas Islam Madinah itu mengatakan, diusahakan berpuasa di awal Sya'ban.

Apabila ingin berpuasa setelah tanggal 15 pun sebenarnya dibolehkan. Hanya saja sebagian ulama memakruhkan hal itu.

"Yang tidak boleh berpuasa pada hari yang diragukan, umpamanya ini hari tanggal 29, besok 30 orang ribut ada yang mengatakan besok 1 Ramadhan, lalu berpuasa dengan harapan kalau besok Ramadhan ana puasa ramadhan, kalau gak sunnah. Ini hari yang diragukan, dperselisihkan. Kalau biasa puasa hari Senin puasa mau hari ini tanggal 29, 30, ana Senin biasa puasa, silahkan puasa, karena puasa Seninnya," ujar Ustadz Syafiq.

Aisyah radhiyallahu anha mengatakan, “Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah mengetahui beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Apa Itu KKS KIP Kuliah 2023? Ini Cara Membuat Kartu Keluarga Sejahtera, Cek Jadwal Pelaksanaannya

Dalam hadist lain dijelaskan, hikmah memperbanyak puasa di bulan Syaban. Dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu Anhu berkata:

قلتُ يا رسولَ اللهِ لم أرَك تصومُ من شهر من الشُّهورِ ما تصومُ من شعبانَ قال ذاك شهرٌ يغفَلُ النَّاسُ عنه بين رجبَ ورمضانَ وهو شهرٌ تُرفعُ فيه الأعمالُ إلى ربِّ العالمين فأُحِبُّ أن يُرفعَ عملي وأنا صائمٌ

“Saya bertanya, ‘Wahai Rasulullah, saya tidak melihatmu berpuasa di bulan seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban (karena seringnya)?’ Beliau menjawab, ‘Bulan itu banyak manusia lalai, yaitu antara Rajab dan Ramadhan, bulan diangkat amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan saya ingin untuk diangkat amalku dalam keadaan puasa.’” (HR Nasai dan Ahmad).

Hikmah lainnya adalah untuk persiapan menghadapi bulan Ramadhan agar hati dan badan siap untuk menyambutnya dengan kesegaran.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X