AYOBOGOR.COM - Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial PKH dan BPNT mulai menerima pencairan bantuan yang telah dinantikan.
Saldo sebesar Rp600.000, yang mencakup alokasi untuk tiga bulan (Januari, Februari, dan Maret 2025), kini sudah masuk ke dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Pencairan ini merupakan susulan bagi KPM BPNT yang sebelumnya belum mencairkan bantuan karena status SP2D yang belum keluar.
Baca Juga: TikTok Perkenalkan Fitur Security Checkup, Cara Mudah Amankan Akun Kamu
Lutfi Ashari, seorang pendamping sosial, mengungkapkan bahwa pencairan bantuan ini sangat penting bagi keluarga penerima manfaat.
"Hari ini, 21 Maret 2025, bantuan sosial BPNT dan PKH mulai cair untuk para KPM yang sebelumnya belum menerima karena status SP2D yang belum keluar. Alhamdulillah, sejak kemarin, 20 Maret 2025, banyak KPM yang mendapati saldo Rp600.000 masuk ke KKS mereka," jelas Lutfi dalam chanel YouTube Diary Bansos.
Untuk pencairan kali ini, Bank Mandiri menjadi yang paling banyak melayani para penerima, dengan KPM yang telah menerima dana bantuan melalui aplikasi mobile banking dan mesin ATM.
Namun, meskipun Bank Mandiri mendominasi, beberapa bank lain seperti Bank BRI, BNI, dan BSI juga turut serta dalam penyaluran bantuan sosial ini, meskipun tidak banyak laporan dari bank-bank tersebut.
Bagi para KPM yang menerima bantuan BPNT, saldo yang masuk ke KKS dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta vitamin dan mineral.
Lutfi menyarankan para penerima bantuan untuk segera memanfaatkan fasilitas perbankan yang tersedia, "Bagi KPM yang KKS-nya diterbitkan oleh Bank Mandiri, segera cek aplikasi mbanking atau langsung ke mesin ATM untuk mencairkan dana bantuan tersebut."
Selain itu, Lutfi juga mengungkapkan bahwa beberapa KPM PKH yang baru terverifikasi pada verval November 2024 kini mulai menerima bantuan.
"Namun, perlu dicatat, dari sekitar 400 KPM yang terverifikasi, hanya 8 orang yang sudah menerima bantuan PKH," katanya.
Baca Juga: Apa Saja yang Perlu Dicek Sebelum Mudik Lebaran Pakai Mobil Pribadi?