AYOBOGOR.COM - Provinsi Jawa Barat memiliki sejarah pemekaran yang panjang, dimulai sejak awal kemerdekaan Indonesia.
Pada 19 Agustus 1945, provinsi ini terbentuk dengan lima keresidenan, yaitu Banten, Jakarta, Bogor, Priangan, dan Cirebon.
Jawa Barat resmi diatur pembentukannya melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950, yang menetapkan pembagian kabupaten dan kota otonom di wilayah ini.
Baca Juga: Jadwal Operasional Biskita Transpakuan Belum Ada Kejelasan, Apa Kendalanya?
Pada awalnya, provinsi ini terdiri dari 19 kabupaten, tiga kota besar, dan satu kota kecil, termasuk wilayah Banten. Namun, seiring waktu, beberapa daerah memekarkan diri menjadi provinsi tersendiri.
Jakarta, misalnya, berubah status menjadi provinsi pada tahun 1959, sesuai dengan Undang-Undang Darurat Nomor 20 Tahun 1950.
Banten pun resmi menjadi provinsi pada tahun 2000, yang mengakibatkan kedua daerah tersebut keluar dari Jawa Barat. Hingga saat ini, Jawa Barat memiliki luas 37.044 km² dan penduduk hampir mencapai 50 juta jiwa.
Provinsi ini menjadi provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia, serta memiliki PDRB tertinggi ketiga di tanah air.
Jawa Barat berbatasan dengan Banten dan DKI Jakarta di sebelah barat laut, Jawa Tengah di timur, dan Samudra Hindia di selatan.
Proses Pemekaran Berdasarkan Karesidenan di Jawa Barat
1. Karesidenan Banten
Banten pada awalnya menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat dan dibagi menjadi tiga kabupaten: Serang, Pandeglang, dan Lebak. Seiring perkembangan, wilayah ini kemudian menjadi provinsi tersendiri pada tahun 2000.
Baca Juga: Resmi Jadi Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Punya Harta Kekayaan di Atas Rp12 Miliar
2. Karesidenan Jakarta
Jakarta pada awalnya termasuk dalam wilayah Jawa Barat, dengan beberapa kabupaten seperti Tangerang dan Bekasi.