AYOBOGOR.COM -- Per tanggal 27 Januari 2025, sejumlah bantuan sosial mulai menunjukkan perkembangan positif. Beberapa kabar mengenai pencairan bantuan sudah beredar di berbagai grup, di antaranya adalah Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan PBI (Penerima Bantuan Iuran) BPJS Kesehatan.
Berikut adalah update terbaru mengenai pencairan bantuan sosial yang bisa kamu cek melalui sistem cek Bansos dan grup media sosial lainnya.
Pembaruan Tampilan SIKS-NG untuk BPNT dan PKH
Bagi penerima BPNT, ada perubahan signifikan dalam tampilan SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - Next Generation) yang bisa dilihat oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kini, alokasi BPNT untuk tiga bulan—Januari, Februari, dan Maret 2025—sudah muncul dengan status “verifikasi rekening”. Artinya, dana bantuan masih dalam proses verifikasi rekening penerima.
Begitu juga dengan bantuan PKH yang selama ini alokasinya hanya muncul hingga Desember 2024. Kini, tampilan terbaru menunjukkan bahwa alokasi untuk PKH telah diperbarui untuk Januari hingga Maret 2025.
Hal ini menandakan bahwa, jika skema ini tetap berlanjut, penerima PKH dan BPNT akan menerima bantuan secara bertahap setiap tiga bulan. Misalnya, untuk tahap pertama pada Januari-Maret 2025, tahap kedua April-Juni, tahap ketiga Juli-September, dan tahap keempat Oktober-Desember.
Bantuan PBI BPJS Kesehatan
Selain itu, bagi yang terdaftar sebagai penerima Bantuan PBI (Penerima Bantuan Iuran) BPJS Kesehatan, bantuan ini kini juga dapat dicek di sistem cek Bansos. Keterangan terbaru yang muncul di sana menunjukkan status "aktif", yang berarti penerima bantuan PBI tetap bisa menikmati layanan kesehatan gratis di Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya tanpa harus membayar iuran bulanan.
Bantuan PBI ini sangat penting bagi masyarakat yang kurang mampu, karena dengan menjadi penerima PBI, mereka tidak perlu lagi membayar iuran BPJS yang biasanya cukup membebani. Mereka tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan secara gratis.
Proses Pencairan BPNT dan PKH
Sementara itu, untuk pencairan BPNT dan PKH, meskipun beberapa informasi menyebutkan bahwa dana tersebut sudah mulai cair, tetap disarankan agar KPM tidak terburu-buru mengecek atau menarik uang dari rekening mereka.
Beberapa struk yang tersebar menunjukkan saldo yang tidak sesuai dengan tabungan KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), seperti saldo yang tersisa Rp61.300. Ini menunjukkan bahwa pencairan yang terlihat bisa jadi bukan untuk bantuan sosial, melainkan transaksi biasa dari rekening penerima yang tidak terkait langsung dengan program bantuan.
Meskipun demikian, banyak yang mengaminkan kabar baik ini, dan beberapa KPM berharap bantuan bisa segera cair. Namun, penting untuk tetap berhati-hati dan sabar menunggu konfirmasi resmi dari pihak bank dan pemerintah. Pencairan bantuan sosial biasanya membutuhkan waktu untuk proses verifikasi dan pengesahan oleh pihak yang berwenang.
Seperti yang telah dijelaskan, meski sudah ada tampilan alokasi BPNT dan PKH untuk tiga bulan ke depan, pencairan dana ini masih dalam proses verifikasi. Penerima bantuan diharapkan untuk selalu cek secara berkala melalui aplikasi cek Bansos atau langsung ke pihak bank yang telah ditunjuk, seperti BRI, BNI, atau Bank Mandiri.