AYOBOGOR.COM – Simak informasi terkait bantuan sosial (bansos) beras 10 kg yang segera cair dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang baru saja mengajukan anggaran Rp31 triliun di tahun 2025.
Bantuan pangan berupa beras 10 kg akan kembali disalurkan untuk tahap yang terakhir di tahun 2024 periode November-Desember.
Hal tersebut diketahui dari laporan para KPM yang telah mendapatkan jadwal pencairan bansos pangan tersebut.
Pada periode salur di akhir tahun 2024, kuota penerima bantuan sosial ini masih sama, yaitu 22 juta KPM yang tercatat di data P3KE.
Tentunya KPM PKH maupun BPNT sebagian besar sudah tidak menerima lagi, namun masih ada sebagian kecil yang tetap menerimanya karena juga tercatat di data P3KE.
Namun, terdapat kabar gembira dari Bapanas yang berencana untuk melanjutkan proses penyaluran bantuan beras 10 kg di tahun 2025.
Hal tersebut diketahui setelah mereka mengajukan anggaran belanja tambahan sebesar Rp31,01 triliun.
Rencananya anggaran tersebut akan digunakan untuk program bansos beras 10 kg, bantuan pangan stunting, dan penyaluran stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di tahun 2025.
Menurut Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Bapanas, bantuan pangan tersebut akan disalurkan sebanyak 10 kg untuk setiap KPM selama 6 bulan.
Selain beras 10 kg, pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial lain, seperti satu kilogram daging ayam dan 10 butir telur untuk setiap keluarga rawan stunting selama 6 bulan.
Dalam penyaluran tersebut, bansos beras memakan anggaran yang paling besar, yakni Rp29,39 triliun.
Sedangkan untuk daging ayam dan telur memakan anggaran sebesar Rp831 miliar, jagung Rp474 miliar, dan kedelai sebesar Rp308 miliar.
Namun kabar buruknya, di tahun 2025 nanti jumlah penerima bansos pangan akan menurun, yang awalnya 22 juta KPM kini menjadi 16 juta KPM.
Selain itu, untuk bantuan stunting belum dapat dipastikan dapat dicairkan atau tidak, mengingat saat ini pemerintah sudah memiliki program Makan Bergizi Gratis.
Demikianlah informasi terkait bansos beras 10 kg yang segera cair dan Bapanas yang baru saja mengajukan anggaran sebesar Rp31 triliun di tahun 2025.***