AYOBOGOR.COM -- Alhamdulillah, kita telah memasuki pertengahan bulan November 2024, dan harapan besar datang dari keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), yang menantikan pencairan bantuan sosial dalam waktu dekat.
Saat ini, proses pencairan bantuan sosial sudah semakin jelas, dan banyak kabar baik yang mulai muncul.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tiga poin penting terkait dengan perkembangan terbaru seputar bantuan sosial PKH dan BPNT.
Pertama, terkait SP2D, kedua, update mengenai status pencairan PKH dan BPNT untuk periode November-Desember 2024, dan ketiga, tentang bantuan sosial yang penyalurannya ditunda sementara karena Pilkada.
Kemarin, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengeluarkan penjelasan resmi bahwa bantuan sosial yang menggunakan anggaran dari APBD atau anggaran daerah akan ditunda pencairannya selama masa kampanye Pilkada.
Namun, bantuan sosial yang bersumber dari APBN, seperti PKH, BPNT, dan bantuan sosial Atensi Anak Yatim Piatu (IAPI), tidak akan terpengaruh dan tetap dapat dicairkan, asalkan proses pencairan sudah dilaporkan ke Kemendagri.
Jadi, bagi penerima manfaat PKH, BPNT, dan bantuan sosial lainnya yang anggarannya berasal dari APBN, tidak perlu khawatir akan penundaan.
Hal ini berlaku untuk seluruh wilayah, meskipun terdapat beberapa bantuan sosial yang menggunakan anggaran APBD yang harus ditunda, seperti BLT Dana Desa, KJP Plus dari Pemprov DKI Jakarta, serta beberapa bantuan lainnya di daerah tertentu, seperti PKH Plus di Jawa Timur.
Alhamdulillah, aplikasi SIKS NG semakin terang terkait jadwal pencairan bantuan sosial PKH dan BPNT untuk periode November-Desember 2024, termasuk untuk bantuan yang sedang dalam proses peralihan dari PT Pos ke Kartu KKS Merah Putih.
Untuk PKH, telah masuk tahap evaluasi komponen di menu final closing. Artinya, KPM yang terdaftar dan lolos evaluasi komponen sudah bisa dipastikan akan menerima bantuan.
Pada akhir September, beberapa KPM tidak lolos evaluasi karena kondisi tertentu, seperti peningkatan pendapatan keluarga, anggota keluarga yang sudah bekerja dengan gaji UMR atau terdaftar sebagai ASN, atau bahkan anggota keluarga yang bergabung dengan TNI/Polri.
Jika nama Anda sudah muncul di daftar final closing di aplikasi SIKS NG, maka Anda dipastikan akan menerima bantuan. Bagi KPM BPNT, jika sudah terdaftar di View DTKS, maka tanda-tanda pencairan juga akan segera dilaksanakan.
Bagi penerima BPNT yang telah menerima Kartu KKS Merah Putih, pastikan kartu tersebut dalam kondisi baik dan tidak hilang. Hal ini penting agar tidak terjadi kendala saat pencairan bantuan.
Jika kartu KKS rusak atau hilang, Anda harus melapor ke Polsek atau Polres setempat dan membuat kartu baru di bank penyalur. Proses ini memang membutuhkan waktu, dan jika terlambat, bisa mempengaruhi pencairan bantuan.