Selain BLT-DD, Program Sembako juga akan mulai disalurkan pada pekan ketiga hingga akhir September 2024. Program ini memberikan bantuan sebesar Rp200.000 per bulan bagi setiap KPM.
Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui kantor pos di daerah tertentu atau melalui kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi penerima yang terdaftar.
Bagi penerima yang belum mencairkan dana untuk periode tiga bulan sebelumnya, bantuan sebesar Rp600.000 akan segera diberikan.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dan Bank DKI kembali mendistribusikan bantuan sosial kepada 617 warga kurang mampu di wilayah Kelurahan Kender.
Bantuan ini diberikan dalam bentuk Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).
Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis oleh Walikota Jakarta Timur pada Jumat, 16 Agustus 2024, dan akan berlangsung hingga minggu ketiga atau keempat Agustus 2024.
Disisi lain, Program Indonesia Pintar (PIP) juga akan mulai dicairkan untuk periode Agustus 2024. Besaran dana bantuan PIP berkisar antara Rp450.000 hingga Rp1,8 juta per tahun, tergantung pada jenjang pendidikan siswa.
Bantuan ini ditujukan bagi siswa dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas yang memenuhi syarat. Bagi penerima yang belum mencairkan bantuannya, disarankan untuk segera mengecek status dan melakukan aktivasi rekening.
Baca Juga: Pencairan PKH BPNT Periode Salur September Oktober 2024 Sudah Mulai Diproses Hari ini? KPM Cek
Dengan berbagai bantuan sosial yang disalurkan pada bulan Agustus ini, pemerintah berharap masyarakat miskin dan rentan dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan anggaran perlindungan sosial.
Peningkatan anggaran ini bukan hanya sekedar angka, tetapi sebuah upaya nyata untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat yang membutuhkan dan mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Bantuan yang disalurkan pada bulan Agustus ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, pendidikan, dan kesejahteraan.
Pemerintah berharap bahwa dengan adanya berbagai Bansos, masyarakat dapat lebih fokus dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengembangkan potensi diri mereka tanpa harus terlalu khawatir akan keterbatasan ekonomi.***