Oleh karenanya, antrian pengusul PKH dan BPNT yang menunggu verifikasi kelayakan sebagai KPM baru pun cukup panjang.
Terlebih kuota penerima PKH BPNT di setiap desa atau kelurahan biasanya sudah penuh. Sehingga banyak warga yang membutuhkan, namun tidak bisa menerima bantuan.
Untuk warga yang membutuhkan Bansos namun tidak terdata sebagai penerima PKH maupun BPNT, bisa mengajukan usulan untuk Bansos lain.
Misalnya BLT Dana Desa. Berikut ini merupakan syarat dan kriteria penerima BLT Dana Desa dilansir dari Facebook Ernawati Ernawati.
BLT Dana Desa bisa menjadi alternatif untuk warga yang tidak pernah mendapatkan Bansos PKH maupun BPNT padahal tergolong keluarga rentan miskin atau miskin.
Sebab, memang BLT Dana Desa ini bertujuan mengupayakan pemerataan penanggulangan dampak kemiskinan ekstrem.
Penerima BLT Dana Desa memang khusus untuk warga yang belum pernah menerima Bansos PKH maupun BPNT yang diselenggarakan oleh Kemensos.
BLT Dana Desa ini dikelola oleh desa. Sumber dananya berasal dari APBN yang diperuntukkan untuk desa, atau bisa disebut APBDes.
Karena dikelola oleh pihak desa, memang penjadwalan penyaluran BLT Dana Desa tidak serentak secara nasional seperti PKH maupun BPNT.
BLT Dana Desa ada yang dicairkan per bulan, per 2 bulan atau per 3 bulan sekaligus tergantung agenda dan kebijakan masing-masing desa.
Adapun besaran yang diterima oleh KPM penerima BLT Dana Desa adalah Rp300 ribu per KPM per bulan. Sehingga untuk alokasi 3 bulan sekaligus, KPM menerima Rp900 ribu.
Kriteria atau syarat menjadi penerima BLT Dana Desa adalah pertama tercatat atau tidak tercatat (exclusion error) sebagai keluarga miskin dalam DTKS.
Baca Juga: CATAT, Trik Jitu agar Pria Dapat Menaklukkan Hati Seorang Wanita, Gen Z Wajib Tahu