Situasi ini dapat memicu lonjakan harga minyak hingga 64 Dolar AS per barel dan kenaikan VIX global sebesar 16 poin.
Dampaknya akan sangat besar, yaitu penurunan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 1,0 persen dan kenaikan inflasi sebesar 1,2 persen.
Bagi Indonesia perang tersebut akan memberi dampak. Pelemahan nilai tukar Rupiah yang kemungkinan berlanjut sebagai imbas eskalasi perang akan meningkatkan beban utang luar negeri Indonesia dan menekan kemampuan impor.
Sementara itu, kenaikan suku bunga global akibat permintaan yang tinggi terhadap aset-aset safe haven dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi domestik.
Guncangan pasar keuangan global juga dapat memicu capital outflow atau berpindahnya modal asing dari pasar keuangan Indonesia.
Baca Juga: Update Info Pencairan Bansos PKH BPNT Via PT Pos Indonesia, Cek di Sini Perkiraan Waktu Cairnya
Hal ini dapat mengurangi likuiditas dan mengganggu stabilitas sistem keuangan nasional, termasuk implikasinya pada kecukupan cadangan devisa.
Perang Israel Iran tentu saja akan berdampak secara global khususnya ekonomi politik dan finansial secara global pula.
Indonesia sebagai negara yang terpengaruh oleh kondisi global tentu saja perang ini akan mempengaruhi kondisi ekonomi politik dan stabilitas pertumbuhan ekonomi serta keadaan finansial Nasional.