AYOBOGOR.COM - Isu soal data penerima bansos bakal diambil dari Regsosek memang tengah menjadi pembahasan hangat saat ini.
Pasalnya pemerintah sedang menginisiasi penerima bansos datanya bukan dari DTKS lagi, melainkan akan diambil dari Regsosek.
Hal ini pun disinggung langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan persoalan urgensi Regsosek ini.
"Registrasi Sosial Ekonomi adalah langkah penting untuk menciptakan basis data yang komprehensif, terkait dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat," ungkapnya, dilansir dari Kanal YouTube Naura Vlog pada 1 Juli 2024.
Menurut Airlangga Hartarto, Regsosek bisa memperoleh gambaran yang jelas dan akurat tentang tingkat kesejahteraan kondisi rumah tangga dan berbagai aspek kehidupan masyarakat lainnya.
Sehingga data dari Regsosek ini sangat krusial untuk perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Lebih lanjut Airlangga Hartarto juga menyampaikan Regsosek juga dapat menjadi tools untuk mempercepat penghapusan kemiskinan dan penanggulangan kemiskinan di seluruh wilayah.
Itulah mengenai penjelasan seberapa urgensinya Regsosek menurut pemerintah untuk mengatasi persoalan-persoalan kemiskinan di Indonesia ini.
Entah data penerima bansos dari DTKS bakal beralih ke Regsosek atau tidaknya nanti kedepan, mudah-mudahan bisa membawa dampak positif kepada masyarakat.
Kemudian bagaimanakah perkembangan BLT MRP Rp600 ribu, apalah jadi dicairkan kepada para KPM? Yuk simak informasinya di bawah ini.
BLT MRP Rp600 ribu memang sempat direncanakan akan cair kepada para KPM tepatnya di awal bulan Januari Februari dan Maret.
Baca Juga: Kabar Gembira! PT Pos Indonesia Hari Ini 1 Juli 2024 Bantuan Mitigasi Risiko Pangan Resmi Dicairkan