Baca Juga: Dua Bansos Tambahan Non Tunai Siap Cair untuk KPM di Awal Juli 2024, Cek Selengkapnya di Sini
Sebelum terjadinya gangguan ransomeware, juga ada calon mahasiswa penerima KIP Kuliah yang sudah melakukan pendaftaran dan upload berkas melalui laman KIP Kuliah.
Kemdikbudristek menyatakan jumlah pendaftar Bansos KIP Kuliah 2024 mencapai 853.393 orang.
Pasca serangan siber pada PDNS, praktis, seluruh data yang sudah diunggah pendaftar tidak bisa diakses. Dan belum ada kepastian apakah Kominfo bisa melakukan pemulihan data.
Saat ini Kemdikbudristek sedang melakukan pemulihan dan rekonfigurasi ulang menggunakan cadangan data mandiri, yang dijadwalkan selesai pada 29 Juli 2024.
Terkait hal ini, Kemdikbudristek menyatakan bahwa 800 ribu lebih pendaftar untuk melakukan reclaim dan unggah ulang seluruh dokumen mulai 29 Juli 2024 atau ketika laman sudah beroperasi normal.
Tenggat waktu untuk melakukan reclaim dan unggah ulang data ini dijadwalkan pada 29 Juli hingga 31 Agustus 2024.
Selain dua hal tersebut, ada pula kebijakan tertentu untuk pendaftar Bansos KIP Kuliah yang diterima melalui SNBT dan SNBP.
Yakni, perpanjangan tenggat waktu pembayaran UKT hingga proses seleksi penerimaan KIP Kuliah selesai.
Kemdikbudristek juga sudah melakukan edaran kepada Perguruan Tinggi untuk menyesuaikan linimasa penerimaan mahasiswa baru untuk memberi kesempatan pada pendaftar KIP Kuliah.
Ada pula kebijakan tersendiri untuk penerima Bansos KIP Kuliah atau mahasiswa on going semester genap 2023/2024.
Sebelum terjadinya serangan siber pada PDNS, proses pencairan Bansos KIP Kuliah sudah mencapai 98,8 persen.
Saat ini, masih ada 16.316 penerima Bansos KIP kuliah yang belum atau sedang diajukan pencairannya.