AYOBOGOR.COM — Serangan ransomeware pada PDNS 2 Surabaya sebagaimana siaran pers Kominfo dan BSSN, Senin (24/6/2024), lalu berdampak pula pada peserta Bansos KIP Kuliah.
Pasalnya, sejak PDNS terkena serangan siber tersebut, laman resmi KIP Kuliah tidak bisa diakses. Sehingga calon penerima Bansos KIP Kuliah tidak bisa melakukan pendaftaran.
Tidak hanya itu, serangan ransomeware pada PDNS bersifat mengunci data, sehingga Kemendikbudristek pun tidak bisa mengakses data pendaftar Bansos KIP Kuliah.
Padahal, sebelum gangguan terjadi, sedikitnya sudah ada 800 ribu calon penerima Bansos biaya perkuliahan yang sudah melakukan pendaftaran melalui laman resmi KIP Kuliah.
Baca Juga: Fix! 4 Bansos Siap Cair Mulai Besok Senin 1 Juli 2024 Khusus untuk KPM dengan Kriteria Ini
Berikut ini beberapa ketentuan terkait data KIP Kuliah 2024 dilansir dari Youtube Channel dibidikmisicom.
Terkait gangguan tersebut, Kemdikbudristek mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa Kominfo tidak memiliki cadangan data untuk website Bansos KIP Kuliah.
Oleh karenanya, data calon penerima Bansos KIP Kuliah yang sudah melakukan pendaftaran sebelum terjadinya gangguan pun tidak dapat diakses.
Terkait hal ini, Kemendikbudristek harus mengandalkan cadangan data mandiri terlepas dari PDNS agar layanan website berjalan normal kembali.
Kemendikbudristek mengaku masih memiliki backup data terlepas dari PDNS, meski demikian diperlukan waktu untuk melakukan pemulihan dan rekonfigurasi ulang.
Pada surat edaran tertanggal 28 Juni 2024, Kemendikbudristek mengklaim selambat-lambatnya 29 Juli 2024 layanan website KIP Kuliah sudah bisa pulih.
Terkait hal ini ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan, utamanya oleh pendaftar dan calon pendaftar Bansos KIP Kuliah serta mahasiswa on going KIP Kuliah semester genap 2023/2024.
Mengenai calon mahasiswa yang belum mendaftar, bisa melakukan pendaftaran di website resmi KIP Kuliah mulai tanggal 29 Juli 2024 hingga 31 Oktober 2024.