Andi berharap upaya ini bukan hanya untuk mengatasi kekurangan pasokan air di musim kering.
Namun, juga bisa meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan para petani.
Pemerintah menargetkan pompanisasi ini dapat menjangkau 1 juta hektare lahan pertanian dan berencana untuk mencetak sawah baru seluas 1 juta hektare per tahun sebagai strategi jangka panjang.
Secara keseluruhan Kementerian Pertanian (Kementan) telah bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam penyebaran lebih dari 1.600 pompa ke seluruh Indonesia termasuk ke daerah-daerah sentra produksi.
Salah seorang petani asal Desa Krendowahono menyampaikan perasaan senangnya dan mengucapkan terima kasih karena desanya mendapatkan bantuan ini.
Pasalnya, bantuan ini sangat bermanfaat terutama ketika musim kemarau tiba sebab para petani terbiasa menggunakan air hujan untuk mengairi sawah mereka.
Alhasil, ketika musim kemarau tiba para petani pun terpaksa meminta air ke daerah lain dan setelah diminta, air itu tidak langsung datang.
Padahal para petani ingin mendapatkan air dalam waktu cepat agar sawahnya tidak mengalami kekeringan.
Diakuinya, para petani sudah mengalami kesulitan air selama lebih dari 20 tahun dan baru kali ini desanya terpilih untuk mendapatkan bantuan ini dari pemerintah.
Sebagai informasi tambahan, sebaran bantuan ini di seluruh Jawa Tengah selama tahun 2019-2024 mencapai sekitar 7.770 unit.
Sementara itu, jumlah bantuan irigasi perpompaan sebanyak 894 unit yang tersebar di 31 kabupaten/kota.***