Sehingga produksi padi di Desa Krendowahono bertambah karena produksi di desa ini cukup baik yaitu di atas 6,6 ton padi per hektare.
Pada saat Jokowi melakukan pengecekan air hasil pompanisasi yang dialirkan dari sungai ke sawah, ia terlihat berjongkok sambil menyentuh air yang keluar dari pipa besar setelah dipompa dari sungai besar.
Air itu tampak cukup jernih dan ditampung terlebih dahulu di kolam penampungan sebelum akhirnya dialirkan ke sawah di Desa Krendowahono.
Tak lama setelah itu, ia menyampaikan bahwa pompanisasi tidak hanya dilakukan di Karanganyar, Jawa Tengah saja tetapi di seluruh provinsi yang diperkirakan akan terjadi kekeringan yang panjang yaitu pada sekitar bulan Juli, Agustus, September, dan Oktober berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Ia berharap bantuan yang diberikannya ini bisa membuat produksi padi sebesar 9,8 juta ton di Jawa Tengah meningkat dengan tambahan 1,3 juta ton (11,1 ton). Menurutnya, pengelolaan air untuk mengairi sawah ini merupakan hal yang penting.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan 4.300 pompa air yang tersebar di 35 kabupaten/kota baik yang PK-nya 8,5 maupun PK-nya yang 18.
Proyek pompanisasi ini melibatkan pengambilan air bisa dari sungai, air tanah, air sungai masuk ke irigasi (seperti di Klaten), dan lain-lain untuk mendukung irigasi pada musim kering atau kemarau sehingga pengelolaan air untuk mengirigasi sawah di setiap daerah di Jawa Tengah dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.
Ia juga menyampaikan bahwa hujan buatan juga bisa dimanfaatkan untuk mengirigasi sawah atau dengan memanfaatkan hujan pada akhir musim hujan untuk mendukung agar petani bisa menghasilkan padi yang berlimpah di tengah musim kemarau.
Ia berharap pemberiannya ini bisa mengurangi impor beras yang dilakukan Indonesia yang semakin membesar untuk pasokan pangan.
Ia juga berharap panen padi secara maksimal tidak hanya terjadi pada tahun pertama saja, tahun kedua dan seterusnya juga bisa terjadi.
Dalam kesempatan terpisah, Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian (Mentan) menyampaikan langkah pemerintah membuat pompanisasi merupakan langkah yang nyata yang tepat dalam mengatasi dampak El Nino dan kekeringan yang diperkirakan akan berlangsung lebih awal.
Pasalnya, jika pada hari ini kita memompa air pada hari yang sama juga kita bisa menanam padi sedangkan jika pada hari ini kita mencetak sawah itu membutuhkan waktu yang lama.