Sama halnya dengan bansos beras 10Kg bersumber dari CBP pengalokasiannya memang didasarkan pada postur APBN. Sesuai kondisi anggaran negara, bansos ini bisa dihentikan maupun diperpanjang.
Seperti halnya bansos beras 10Kg tahap 3 tahun 2024 ini, yang semula hanya sampai Juni 2024, bisa dilanjutkan hingga Desember meski dengan perbedaan alokasi.
Arief juga menyatakan untuk pelaksanaan bansos CBP beras 10Kg tahap 3 yang dijadwalkan dimulai Agustus 2024 ini Bapanas menambah anggaran sebesar 9T.
Yang mana anggaran tambahan ini dipersiapkan oleh Kementerian Keuangan RI. Arief menyatakan Angga ini masih akan dibahas kembali pada rapat internal dengan Presiden Jokowi di bulan 10 dan 12.
Sedangkan pelaksanaan distribusi bansos CBP beras 10Kg tahap 1 dan 2 saat ini sedang berlangsung. Tahap 1 yang dijadwalkan Januari - Maret 2024 sudan berlangsung 99 persen lebih.
Realisasi tahap 2 yang dijadwalkan April - Juni sudah hampir mencapai 50 persen dan diperkirakan selesai akhir Juni atau awal Juli 2024.
Tahun 2024 ini Bapanas menyalurkan bansos beras 10Kg bersumber dari CBP ke KPM dengan jumlah total 22 juta. Sedikit lebih tinggi dibanding tahun 2023 untuk 21 juta.
Perbedaan jumlah ini disinyalir karena perbedaan dasar data yang digunakan. Pada 2023 acuan data yang dipakai Bapanas adalah DTKS Kemensos.
Sedangkan pada 2024 ini acuan data yang digunakan adalah P3KE yang dikeluarkan oleh Kemenko PMK.***