Ia memaparkan bahwa BLT MRP sebagai penerus BLT El Nino akan disalurkan pada 18,8 juta KPM yang berasal dari data DTKS Kemensos.
Anggaran untuk bantuan tambahan ini sebesar Rp 11,25 triliun pun sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan.
Tetapi untuk periode salurnya mengalami perubahan dari bulan Januari-Maret menjadi bulan April-Juni. Airlangga juga menjelaskan akan menyalurkan bansos ini paling cepat pada bulan April dan selambat-lambatnya bulan Juni.
Sempat pula dijanjikan akan cair sebelum hari raya Idul Fitri tetapi hal tersebut kembali tidak terlaksana.
Hingga sekarang memasuki bulan Juni tepat di pertengahan bulan juga masih belum ada informasi resmi dari pemerintah kapan akan dicairkan.
Dalam sebuah wawancara terakhir kali Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa tidak ada kendala apapun terkait BLT MRP. Anggarannya juga sudah siap dan sudah disetujui oleh Menteri Sosial.
Pemerintah hanya perlu melihat postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) secara keseluruhan.
Sehingga pada para KPM penerimanya harap sabar menunggu sampai bantuan tambahan ini disalurkan.
Baca Juga: KPM PKH BPNT Bisa Dapat Bansos Tambahan Rp5 Juta dari Kemensos, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi!
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah akan menyalurkan BLT MRP hanya belum pasti kapan waktu tepatnya.
Para penerima bansos satu ini diharap untuk tetap sabar menantikan penyalurannya.
Kepada para KPM diimbau agar selalu cermat dalam membaca dan menanggapi semua pemberitaan terkait bansos dengan nominal Rp 600 ribu.
Sebab BLT dengan nominal tersebut tidak hanya MRP saja ada juga bansos lain seperti BLT dana desa untuk penyaluran dua bulan atau atensi Yapi untuk penyaluran tiga bulan.