nasional

Menanti Nasib BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600 Ribu, Akankah Berakhir Jadi Janji Manis Atau Benar-benar Cair?

Rabu, 5 Juni 2024 | 23:00 WIB
Menanti Nasib BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600 Ribu, Akankah Berakhir Jadi Janji Manis Atau Benar-benar Cair? (AYOBOGOR.COM)

Memang kalau soal bansos tambahan tidak terlalu update di aplikasi SIKS-NG. Berbeda dengan bansos reguler seperti PKH dan BPNT.

Teranyar, pada Mei 2024 lalu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kabar terbaru terkait penyaluran bansos senilai Rp600 ribu tersebut.

Susiwijono Moegiarso juga menjelaskan soal adanya perubahan urgensi pemerintah. Yang awalnya BLT Mitigasi Risiko Pangan dinilai urgent dan harus langsung disalurkan, kini pandangan pemerintah sudah tidak seperti itu lagi setelah melihat dinamika global dan perubahan harga pangan.

Kemudian tercium juga bau kisruh di kementerian soal proses pencairannya. Bantuan langsung tunai dengan jumlah besar tentu harus diproses dengan teliti.

Baca Juga: Termasuk Bogor, Ini Daftar 7 Wilayah yang Dipastikan Sudah Ada Pencairan Bansos BPNT Lewat KKS BNI, Cek Sekarang Juga!

Menurut Susiwijono Moegiarso, penganggaran untuk program BLT yang sebelumnya telah disiapkan untuk periode Januari - Maret 2024 masih berada di Kementerian Keuangan. Dia menambahkan bahwa hingga saat ini, anggaran tersebut belum diteruskan kepada mereka.

Pernyataan tersebut berbeda dengan yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang menyatakan bahwa pihaknya belum menerima dokumen pencairan anggaran terkait program BLT Mitigasi Risiko Pangan dari Kementerian Sosial.

"Namun, BLT El Nino atau sekarang disebut mitigasi risiko pangan 2024 belum dieksekusi. Kami belum mendapat dokumen Kemensos untuk bisa mengeksekusi bantuan tersebut, jadi belum ada pelaksanaannya," ujar Sri Mulyani dilansir dari YouTube Mahkamah Konstitusi RI.

Jadi gimana kalau menurut Anda, akankah BLT mitigasi Risiko Pangan berakhir sebagai janji manis pemerintah atau benar-benar terealisasi pencairannya di bulan Juni 2024? Tentu harapannya 18,8 juta KPM di seluruh wilayah Indonesia bisa mendapatkan bansos senilai Rp600 ribu tersebut agar mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di tengah kondisi ekonomi yang terasa semakin mencekik.***

Halaman:

Tags

Terkini