AYOBOGOR.COM – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengganti nama program unggulannya bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yaitu makan siang gratis seusai dilaksanakan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu dikarenakan program unggulannya tersebut dianggapnya tidak layak disebut sebagai makan siang gratis.
Masyarakat pun menjadi bertanya-tanya mengapa Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) tersebut ingin mengganti nama program unggulannya.
Baca Juga: KPM Kategori Ini Akan Dapat Bansos Rp900.000 Tapi Bukan BLT Dana Desa, Bantuan Apa Ya?
Prabowo menyampaikan bahwa ada sesuatu yang harus dikoreksi atau diperbaiki mengenai program unggulannya itu.
Setelah dipelajari oleh dia dan pihaknya, dia menyadari bahwa istilah tersebut harus diganti menjadi makan bergizi gratis.
Alasannya karena anak-anak sekolah akan pulang ketika memasukki waktu siang sehingga program tersebut bisa menjadi sia-sia untuk anak-anak sekolah.
Setelah dianalisis panjang, ia menganggap programnya ini berdampak baik untuk masa depan bangsa Indonesia.
Prabowo memperkirakan ada 25 persen anak-anak sekolah di Indonesia yang mengalami stunting atau kurang gizi dan dia prihatin akan hal itu.
Program makan siang gratis sudah diterapkan di 76 negara dan ada 5-6 negara yang sedang mempersiapkan program tersebut.
Jadi, jika nanti ketika dirinya dan Gibran resmi dilantik pada 20, Oktober 2024 dan melaksanakan program ini pada bulan tersebut maka Indonesia menjadi negara ke 7 dari 5-6 negara yang sedang mempersiapkan program tersebut.
Menurut Habiburokhman selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyampaikan alasan pergantian nama itu yaitu karena agar waktunya bisa lebih fleksibel atau lebih awal (sebelum jam makan siang tiba).