Prabowo Ganti Istilah Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis, Kenapa?

photo author
- Minggu, 26 Mei 2024 | 05:53 WIB
Prabowo Subianto (Youtube TvOne)
Prabowo Subianto (Youtube TvOne)

Bahkan, diakuinya, ia juga termasuk yang mengusulkan pergantian nama makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis.

Lebih lanjut, Habib menyampaikan bahwa di berbagai wilayah di Indonesia untuk sekolah jenjang TK dan SD biasanya pulang sebelum waktu jam makan siang yaitu sekitar pukul 11.30.

Bahkan, ketika masuk bulan Ramadhan juga sama waktu pulangnya dan bisa saja program ini tetap dilaksanakan pada bulan Ramadhan / puasa dan anak-anak bisa membungkusnya untuk dijadikan bekal untuk berbuka puasa.

Oleh karena itu, jika para siswa TK dan SD ingin mendapatkan makanan gratis tidak perlu menunggu lama hingga masuk jam makan siang.

Habib juga menyampaikan jika pergantian nama makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis merupakan hal yang sudah tepat dan memang pemberian makanan bergizi untuk anak-anak sekolah adalah sebuah keharusan.

Sementara itu, Menurut Hashim Djojohadikusumo selaku Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyampaikan jika makanan bergizi gratis ini diterapkan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp450 triliun.

Hashim juga menegaskan bahwa anggaran untuk ini tidak akan mengambil dari anggaran bantuan sosial (bansos) tetapi menggunakan anggaran baru.

Di sisi lain, Budiman Sudjatmiko selaku Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) menyampaikan bahwa semula sumber pangan untuk ini akan menggunakan bahan-bahan impor tetapi kini diubah dengan menggunakan bahan-bahan dari dalam negeri.

Jika dihitung, penggunaan sumber pangan yang berasal dari dalam negeri memiliki kemungkinan untuk bisa memangkas anggaran Rp450 triliun tersebut menjadi setengahnya.

Lebih lanjut, Budiman menyampaikan sumber pangan dari dalam negeri bisa dipenuhi secara mandiri oleh desa-desa atau provinsi yang berkebun dan berternak sendiri sehingga bisa memenuhi sampai 80 persen gizi untuk anak-anak sekolah di desa-desa atau provinsi tersebut.

Seperti diketahui, sebelumnya Prabowo dan Gibran gencar mengkampanyekan mengenai makan siang gratis untuk anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

Programnya ini sempat mendapat kritikan dari berbagai pihak karena menggunakan anggaran yang fantastis yang diperkirakan yaitu senilai Rp400-450 triliun-an dan menggunakan sumber pangan dari impor terutama untuk program mereka lainnya yaitu susu gratis.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X