nasional

Menko Airlangga Hartarto Beri Keterangan Soal Pencairan Bantuan Mitigasi Risiko Pangan, Paling Lambat di Tanggal Ini

Sabtu, 13 April 2024 | 20:19 WIB
Ilustrasi penyaluran bansos Mitigasi Risiko Pangan. (kemensos.go.id)

AYOBOGOR.COM – Banyak KPM yang bertanya mengenai waktu penyaluran bantuan Mitigasi Risiko Pangan apakah bisa segera cair atau tidak.

KPM menunggu kepastian waktu penyaluran ini dari Menko Airlangga Hartarto sebagai pihak yang terlibat dalam penyaluran tersebut.

Seperti diketahui, Mitigasi Risiko Pangan dalam bentuk non tunai (beras) sudah mulai disalurkan pada tahun ini.

Baca Juga: Alhamdulillah, KPM Golongan Ini Cair Bansos Sampai 3x Lipat, Apakah Anda Salah Satunya?

Sementara itu, Mitigasi Risiko Pangan dalam bentuk tunai Rp 600 ribu untuk alokasi tahun ini tidak kunjung disalurkan.

Maka tak heran banyak KPM yang bertanya mengenai waktu penyaluran tersebut yang dalam bentuk tunai.

Perlu diketahui, bantuan tersebut terbagi menjadi dua yaitu dalam bentuk tunai yang nominalnya adalah senilai Rp 200.000 per bulan.

Sementara itu, dalam bentuk non tunai adalah berupa beras seberat 10 kilogram dan sering juga disebut sebagai bantuan CPP (Cadangan Pangan Pemerintah).

Mitigasi Risiko Pangan semula bernama bantuan El Nino. Nama tersebut diambil dari keadaan Indonesia pada tahun 2023 yang mengalami kondisi EL Nino tetapi tahun ini (2024) namanya diganti menjadi Mitigasi Risiko Pangan.

Perlu diketahui juga, kondisi El Nino merupakan fenomena iklim yang membawa curah hujan yang tinggi ke pantai barat Amerika Selatan yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Sementara itu, kondisi El Nino di Indonesia membuat kekeringan yang menyebabkan gagalnya panen dan kekurangan air.

Dampak kekeringan ini tidak hanya dirasakan di Indonesia tetapi di wilayah Pasifik Barat seperti Australia, Jepang, Malaysia, dan lain-lain.

Baca Juga: Ini Kriteria KPM yang Berhak Dapat Bansos Rp 600.000, Siap-siap Cair Pasca Lebaran Ini

Penyaluran bantuan El Nino bertujuan untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan miskin dari kenaikan harga komoditas akibat El Nino dan gangguan rantai pasok global.

Halaman:

Tags

Terkini