AYOBOGOR.COM - Pemerintah Indonesia telah mengumumkan penundaan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan yang semula dijadwalkan untuk Februari 2024.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, BLT senilai Rp 600.000 ini akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia sebelum Lebaran tahun ini.
Untuk memeriksa kelayakan penerimaan BLT, masyarakat dapat menggunakan dua metode verifikasi yang disediakan oleh pemerintah.
Baca Juga: Perubahan Gaji dan Tunjangan PPPK 2024, Simak Kenaikan Nominalnya
Pertama, melalui situs web Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id, dimana pengguna dapat memasukkan detail yang diperlukan termasuk provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan serta nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP.
Kedua, melalui aplikasi Cek Bansos yang dapat diunduh dari Play Store dan App Store, dimana pengguna harus membuat akun baru dengan mengisi data pribadi dan mengunggah foto KTP.
Penyaluran BLT ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan yang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan, dan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi risiko inflasi.
Untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum terdaftar atau belum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), ada beberapa langkah yang dapat diambil:
Baca Juga: Gokil! Mie Ayam Hidden Gem di BSD City Ini Satu Porsinya Sampai Tumpah-tumpah
Cek Kelayakan Penerimaan BLT:
- Kunjungi situs web Kemensos atau gunakan aplikasi Cek Bansos untuk memeriksa status penerimaan.
Masukkan informasi yang diperlukan seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan, serta nama sesuai KTP.
Jika Belum Terdaftar:
Baca Juga: Status Terkini Pencairan Bansos PKH Tahap 2 Tahun 2024 Via Kartu KKS dan PT Pos Indonesia