AYOBOGOR.COM - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mencatat sebanyak 930 kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) sudah digelar pemerintah daerah di 23 provinsi dan 226 kabupaten/kota di seluruh Indonesia hingga 12 Maret 2024.
GPM ini dilakukan untuk membantu mengendalikan harga pangan selama bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
NFA sendiri telah mengalokasi anggaran kepada Dinas Urusan Pangan di kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia, terkait kegiatan GPM itu sendiri.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2024 Aturan Ganjil Genap Bakal Diterapkan, Kamera ETLE akan Ditempatkan di Gerbang Tol
Dengan demikian, dijelaskan Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto, NFA selanjutnya berharap pemda segera menyusun jadwal kegiatan GPM untuk pengamanan selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di periode bulan Maret-April 2024.
Dikutip dari situs resmi NFA, Andriko menyatakan GPM ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan NFA dalam membantu mengendalikan inflasi daerah, terutama menjelang HKBN puasa dan lebaran.
Di samping itu, demi mengantisipasi terus terjadinya kenaikan harga beras di tingkat konsumen, maka NFA pun berencana untuk merealisasikan penderasan beras SPHP - atau Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, ke pasar-pasar tradisional maupun retail modern di sepanjang tahun ini. Targetnya, sebanyak 1,2 juta ton beras.
Ditegaskan Andriko, NFA tetap konsisten laksanakan enam langkah bersama Perum Bulog dan pemerintah daerah serta stake holder lainnya, di mana salah satu di antaranya adalah penyaluran SPHP beras ke berbagai pasar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kabar Gembira! Sri Mulyani Umumkan Kemungkinan BLT Mitigasi Risiko Pangan Diperpanjang
Lalu, untuk menjaga daya beli masyarakat, NFA bersama Perum Bulog juga telah lakukan penyaluran bantuan Pangan Beras tahap satu Januari - Maret dan April - Juni 2024, serta bantuan pangan telur dan daging ayam untuk periode bulan Januari hingga Juni 2024.
Menurut Andriko, langkah ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dan NFA telah lakukan penyaluran bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram per bulan pada bulan Januari hingga Juni 2024 kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), salurkan bantuan pangan telur ayam dan daging ayam untuk periode bulan Januari hingga Juni 2024 kepada 14,6 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Sebelumnya, pemerintah melalui NFA telah berlakukan kebijakan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium, mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024.
Menurut Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, pemberlakuan sementara relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen.