AYOBOGOR.COM - Mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo meninggal dunia setelah menjalani perawatan intenstif karena sakit di RS Siloam Jakarta, pada Minggu, 3 Desember 2023.
Doni Monardo begitu dikenal oleh publik, terlebih saat masa pandemi Covid-19 di Indonesia, dia juga menjabat sebagai ketua satuan tugas (satgas) Covid-19.
Namun selain jabatan itu, dirinya banyak memiliki jabatan, khususnya di kesatuan Tentara Nasional Indonesia atau TNI.
Menyadur Republika, Doni Monardo mengawali karir sebagai prajurit selepas lulus dari AKABRI tahun 1985.
Sebagai prajurit, dia mengawali karir di satuan tempur infanteri dan tergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sejak 1986–1998.
Semasa itu, Doni pernah terjun ke dalam beberapa operasi penting, seperti di Timor-Timor dan Aceh pada masa-masa konflik.
Dia merasakan jabatan pertama pada 1998-1999, di mana dirinya diangkat menjadi Komandan Batalyon (Danyon) 11 Grup 1/Kopassus.
Lalu tahun 1999-2001 menjadi Danyonif 741/Satya Bhakti Wirottama, lalu Dandenma Paspampres pada 2001–2003, dan Kepala Tim Analis Intel Kolakoops TNI tahun 2003–2004.
Doni juga pernah menjadi Wakil Asisten Operasi Komandan Paspampres tahun 2004–2006, Komandan Brigif Lintas Udara 3/Tri Budi Mahasakti tahun 2006–2008.
Kemudian menjadi Komandan Grup A Paspampres tahun 2008–2010, Danrem 061/Surya Kencana tahun 2010–2011, Wakil Komandan Jenderal Kopassus tahun 2011–2012.
Komandan Paspampres tahun 2012–2014, Danjen Kopassus tahun 2014–2015, Pangdam XVI/Pattimura tahun 2015–2017, Pangdam III/Siliwangi tahun 2017–2018.
Lalu jabatan terakhirnya di lingkungan militer yaitu sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional pada tahun 2018–2019.
Dia lalu terpilih menjadi kepala BNPB pada 2019. Selang setahun setelah itu, Indonesia dilanda Covid-19 hingga kemudian Doni merangkap menjadi ketua satgas Covid-10.
Pada 2021, Doni kemudian mengakhiri jabatannya dan digantikan oleh Ganip Warsito sebagai ketua BPNB baru.