"Dan segera mengembalikan KTA ke DPC PDIP sebagai bentuk penghormatan kepada Bu Megawati selaku Ketua Umum PDIP," jelas Rudy.
Kemudian, Basarah juga menegaskan, tanpa adanya surat pemberian sanksi pemecatan, Gibran secara etika politik sudah keluar dari garis keputusan partai. Terlebih menurutnya, Gibran telah keluar daru keanggotaan partai.
"Maka etika politik itu kami tunggu untuk menerima KTA PDIP. Kalau meminjam istilah Mas Rudy Solo, kalau orang timur itu datang tampak muka, kembali tampak punggung," tegasnya.
"Nah, saya kira sesederhana itu baginkami tentang Mas Gibran. Kita tunggu niat baiknya untuk menunjukkan etika politik kepada Bu Mega, kepada keluarga besar partai yang telah melahirkan, membesarkan, serta menjaganya," tambahnya.