AYOBOGOR.COM-- Mantan kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan meragukan kemampuan NASA dalam mendaratkan astronot di bulan.
Meski sudah tidak aktif di dunia antariksa setelah dipecat dari jabatannya, Rogozin masih aktif di media sosial.
Dilansir dari ArsTechnica, pada akhir pekan lalu, Rogozin mempertanyakan apakah NASA benar-benar mendaratkan belasan astronot di Bulan pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an.
Baca Juga: Tegas! Kabag Hukum dan HAM Kota Bogor Sebut Jembatan Otista Tidak Masuk Sebagai Cagar Budaya
Ia pun mengatakan, sulit baginya untuk memahami bagaimana pada saat itu Amerika Serikat, dengan perkembangan teknologi yang masih terbatas, bisa melakukan hal yang bahkan masih sulit dilakukan saat ini.
Rogozin mengaku mendapat respons negatif dari akademisi dan penggemar NASA di Roscosmos yang tak ingin memperburuk hubungan dengan badan antariksa AS di stasiun luar angkasa ISS.
Namun, Rogozin tak berhenti sampai di situ.
Baca Juga: Mudah Banget! Modal HP dan Kuota Bisa Daftar Kartu Prakerja Gelombang 52, Gaskeun ke Prakerja.go.id
Ia bahkan mengklaim bahwa astronot AS sebenarnya tidak berhasil mendarat di Bulan, melainkan berhasil menyusup ke program luar angkasa Rusia.
Meski Roscosmos mengamati pendaratan astronot pertama di bulan dari jarak dekat dan Uni Soviet meluncurkan misi Luna 15.
Peluncuran itu bertepatan dengan kedatangan Apollo 11 di Bulan, Rogozin tetap meragukan bukti pendaratan tersebut.
Ia mengaku hanya diberikan buku yang ditulis oleh kosmonaut era Soviet Alexei Leonov sebagai bukti.
Artikel Terkait
WASPADA! Covid-19 Varian Arcturus Buat Tenaga Medis India Kalang Kabut
Starship SpaceX akan Mengitari Bumi Setelah Gerhana Matahari 20 April 2023
Paus Fransiskus Umumkan Soal Keterlibatan Vatikan dalam Misi Perdamaian Rusia dan Ukraina
Ditunjuk Joe Biden Jadi Pemimpin Bank Dunia, Ajay Banga Punya Harta Kekayaan dalam Jumlah Fantastis!
1,2 Juta Jamaah Haji 2023 Bakal Diangkut Saudia Group