Heboh Soal Temuan Zat Pemicu Kanker di Mi Indomie, Indofood Akhirnya Angkat Bicara

photo author
- Kamis, 27 April 2023 | 14:35 WIB
Ilustrasi Indomie mengandung zat pemicu kanker (Ils)
Ilustrasi Indomie mengandung zat pemicu kanker (Ils)

AYOBOGOR.COM -- Masyarakat dihebohkan dengan temuan zat pemicu kanker di produk Indomie baru-baru ini. Hal tersebut diumumkan oleh otoritas terkait di Taiwan.

Terkait masalah tersebut, PT Indofood Sukses Makmur akan mempelajari dan melakukan diskusi lebih lanjut atas temuan Departemen Kesehatan Taiwan.

Dalam keterangannya Departemen Kesehatan Taiwan mengumumkan bahwa mi instan Indomie yang mengandung zat pemicu kanker adalah Indomie Rasa Ayam Spesial.

"Kami sedang persiapan dan diskusi lebih lanjut, akan dikabarkan segera setelah ada ya," kata GM Corporate Communication Indofood Stefanus Indrayana dilansir dari Republika.co.id pada Kamis, 27 April 2023.

Departemen Kesehatan Taipei mengungkapkan temuan dua jenama mi instan asal Asia Tenggara mengandung zat pemicu kanker pada Senin, 24 April 2023.

Mi instan Ah Lai White Curry Noodles asal Malaysia dan Indomie Rasa Ayam Spesial asal Indonesia disebut mengandung etilen oksida, yaitu senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Berdasarkan hasil pengujian, pihak Taiwan menyebut etilen oksida terdeteksi pada mi dan paket bumbu dari produk Malaysia. Kandungan yang sama terdeteksi pada paket bumbu dari produk Indonesia.

Menurut informasi di laman Biro Zat Beracun dan Kimia di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan setempat, etilen oksida beracun jika dikonsumsi atau dihirup.

Selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata bagi yang bersentuhan dengan zat tersebut, bahkan memicu cacat lahir dan keturunan.

Menyusul hasil temuan otoritas Taiwan, pada Rabu, 26 April 2023, Kementerian Kesehatan Malaysia memerintahkan penarikan kedua produk mi instan tersebut, yaitu Ah Lai White Curry Noodles yang diproduksi di Malaysia dan Indomie Rasa Ayam Spesial yang didatangkan dari Indonesia.

"Kementerian telah mengeluarkan perintah Tahan, Tes, dan Rilis untuk produk-produk tersebut di semua titik masuk ke dalam negeri. Kementerian juga telah menginstruksikan perusahaan untuk secara sukarela menarik kembali produk tersebut dari pasar," ujar Muhammad Radzi Abu Hassan, deputi direktur jenderal kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X