AYOBOGOR.COM -- Polda Jawa Barat mendirikan 328 pos pengamanan mudik lebaran 2023. Pos-pos tersebut tersebar di titik-titik strategis agar perjalanan mudik berjalan lancar.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan, pos-pos tersebut dapat digunakan istirahat bagi masyarakat yang tengah melakukan perjalanan mudik.
"Polda Jabar mendirikan 328 pos yang terdiri dari 222 pos pengamanan, 26 pos terpadu, 80 pos pelayanan. Kamimengimbau pada pemudik untuk memanfaatkan pos-pos ini untuk istirahat jika merasa lelah," kata Akhmad dalam Apel Gelar Pasukan OPS Ketupat Lodaya 2023 di Gedung Sate dilansir dari Ayobandung.com pada Senin 17 April 2023.
Ia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan kordinasi dan kolaborasi dengan TNI maupun instansi terkait dalam pengamanan mudik lebaran 2023. Setidaknya ada 27.537 personel gabungan yang bersiaga dalam momen mudik lebaran 2023.
"Itu nanti akan diawasi oleh sekitar 27.537 personel yang terdiri dari Polri dan stakeholder," ungkapnya.
Akhmad meminta kepada pemudik untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam melakukan perjalanan mudik. Selain itu, pemudik juga diimbau untuk tidak memaksakan diri dalam melakukan perjalanan mudik.
"Dalam kesempatan ini Jangan paksakan mengemudi karena keluarga menunggu di rumah," tegasnya
Akhmad menambahkan, kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah Jabar sejauh ini dalam keadaan aman dan kondusif.
"Perlu disampaikan bahwa situasi Kamtibmas sebelum pelaksanaan operasi ketupat Lodaya 2023, relatif kondusif, tidak ada kasus yang menonjol," pungkasnya.
Puncak Arus Mudik 2023
Dilansir dari Republika.co.id, puncak arus mudik jalur darat diprediksi akan jatuh pada Jumat, 21 April 2023 atau H-1 menjelang Lebaran. Para pemudik diharapkan dapat mengatur waktu perjalanan demi menghindari penumpukan kendaraan di jalur mudik yang akan terjadi sejak H-4 atau 18 April 2023.
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Pitra Setiawan, menuturkan, sebelumnya puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-1 atau tanggal 21 April. Namun, begitu ada penyesuaian waktu cuti bersama maka ada kemungkinan terjadi lonjakan penumpang sejak tanggal 18 April malam.
"Oleh karena, itu kami minta masyarakat untuk mudik lebih awal dan menghindari puncak arus mudik,” kata Pitra.
Menurutnya, suksesnya penyelenggaraan Angkutan Lebaran ini juga diharapkan peran aktif dari masyarakat sehingga tanggung jawab tidak hanya di Pemerintah saja. Oleh karena itu, masyarakat sangat diharapkan sebelum melakukan perjalanan untuk merencanakan dan mengatur perjalanan dengan baik.
