AYOBOGOR.COM - PT Pos Indonesia telah mengirimkan surat undangan pencairan bantuan sosial (Bansos) PKH dan BPNT di beberapa daerah.
Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 1 sudah mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat.
Kementerian Sosial menetapkan dua skema pencairan bantuan sosial tersebut yaiti melalui PT Pos Indonesia dan Bank Himbara.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 83 daerah tertentu diarahkan untuk mencairkan Bansos melalui Kantor Pos.
Keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 1.145.878 yang tersebar di 83 kabupaten di 17 provinsi masuk dalam wilayah khusus yang pencairannya dilakukan melaluo PT Pos Indonesia secara tunai.
Daerah tersebut masuk dalam kategori wilayah yang sulit diakses atau masuk dalam daerah 3T, sehingga KPM dapat mengambil Bansos melalui PT Pos Indonesia terdekat.
Sementara wilayah lainnya, tepatnya di 431 wilayah akan dilakukan pecairan melaui kartu KKS yang bisa diambil melalui Bank Himbara (BRI, Mandiri, BTN, dan BNI) dan BSI khusus daerah Aceh.
Namun, dalam realisasi di lapangan terdapat sejumlah kendala yang terjadi dalam proses pencairan Bansos PKH dan BPNT.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang diselenggarakan pada, Selasa 28 Maret 2023.
Bansos BPNT targetnya disalurkan ke 18 juta keluarga penerima. Akan tetapi saat ini proses penyalurannya baru dilakukan kepada 17.154.619 KPM dengan total anggaran yang sudah tersalurkan sebesar Rp7,4 triliun.
Tersisa 1.645.381 KPM yang bantuannya masih dalam proses penyaluran.
Dari laporan para pendamping sosial yang mendampingi di lapangan, pencairan dari Bank BNI memang masih banyak yang belum tersalurkan yaitu sebesar 1.534.477 KPM yang belum menerima.
Sementara pada urutan kedua ada Bank BRI yaitu sebanyak 46.777 KPM yang Bansos BPNTnya masih dalam proses pencairan.