Kabar Baik Awal Puasa, Kemensos Cairkan Bantuan Sosial PKH Tahap 2 Senilai Rp6.53 Triliun

AYOBOGOR.COM - Beberapa kabar baik yang beredar di akun Kemensos bahwasanya di awal puasa akan cair bantuan sosial PKH tahap 2 senilai Rp6.53 triliun.

Bansos tersebut akan segera disalurkan kepada masyarakat sekitar untuk memenuhi keperluan ibadah mereka.

Seperti halnya, Kementrian sosial akan menyalurkan bansos tunai kepada program keluarga harapan senilai Rp.6.53 triliun yang akan bertepatan dengan dimulainya puasa ramadhan.

" Pencairan bantuan sosial kali ini untuk PKH tahap 2 dan kebetulan Bulan April yang tepat dengan awal puasa," Ujar Mentri Sosial.

Direktur Jenderal Anggara Kementrian Keuangan juga mengatakan bahwasanya bantuan sosial pangan akan secepatnya disalurkan kepada masyarakat PKH di bulan puasa 2023 ini.

Bantuan sosial berupa pangan akan diberikan kepada 21.35 juta keluarga penerima manfaat atau disebut juga KPM.

Tak lain isi dari bansos pangan tersebut berupa beras 10 kg, daging ayam, dan beberapa telur ayam untuk dibagikan kepada satu keluarga.

"Dikasihnya beras bukan uang. Dari beberapa informasi yang telah disampaikan ke kita ini 3 kali pemberian total berasnya," ungkap Isa.

Isa selaku Direktur Jenderal Anggaran Kementrian Keuangan telah menjelaskan secara rinci mengenai pemerintah telah menyediakan anggaran bansos pangan sebanyak Rp7.8 triliun untuk beras termasuk dengan biaya pembagian.

Dan anggaran Rp450 miliar akan dibelikan telur dan daging ayam. Jadi jika ditotal semuanya, anggaran tersebut mencapai Rp8.25 triliun.

Penyaluran bansos pangan tersebut akan di salurkan dengan target antara awal puasa yakni pertengahan Maret atau bisa juga di awal April.

Namun, itu sudah dipastikan bahwasanya bantuan sosial pangan bisa tersalurkan sebelum lebaran.

Kemensos berharap dengan bantuan PKH ini dapat mengurangi sedikit beban terkait pengeluaran yang terjadi di bulan Ramadhan bulan ini, yang umumnya akan terjadi perbedaan dengan hari biasanya.

"Di bulan puasa pengeluaran akan terus meningkat seiring untuk memenuhi kebutuhan sahur maupun berbuka, membeli takjil atau membeli makanan tambahan lainnya," ungkap Kemensos.