Bantuan BLT Bansos Ramadhan 2023 Bukan Hoax, Beras 10 Kg Mulai Diantar? Cek Fakta

- Minggu, 26 Maret 2023 | 18:44 WIB
Bantuan BLT Bansos Ramadhan 2023 Bukan Hoax, Beras 10 Kg
Bantuan BLT Bansos Ramadhan 2023 Bukan Hoax, Beras 10 Kg

AYOBOGOR - Bulan Maret sudah hampir berakhir tapi BLT Ramadhan belum cair juga. Apakah bansos Ramadhan 2023 hoax atau fakta?

Masyarakat Indonesia mulai mempertanyakan bansos Ramadhan 2023 hoax atau fakta. Sebab, hilal pencairan BLT selama 3 bulan ini masih belum jelas.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjanjikan akan menggelontorkan bansos terutama untuk desil penerima PKH dan BPNT.

Bansos Ramadhan ini bertujuan untuk menekan inflasi selama periode bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

"Pemerintah telah memutuskan akan memberikan bantuan beras selama 3 bulan terutama kepada desil yang mendapatkan PKH dan BPNT. DIharapkan dalam 3 bulan bisa berjalan," kata Airlangga dalan konferensi pers belum lama ini.

Tapi kenapa BLT Ramadhan sampai penghujung Maret 2023 belum cair juga? Bansos Ramadhan 2023 hoax atau fakta sih?

Masyarakat diharapkan bersabar, terlebih di bulan suci Ramadhan ini lapangkanlah kesabaran Anda.

Bansos Ramadhan 2023 memang benar-benar akan cair sesuai dengan janji Menko Airlangga.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan sudah mengirimkan data 21,3 juta KPM dari DTKS Kemensos agar menerima BLT Ramadhan.

"Dua hari setelah masuk (surat permintaan) saya langsung perbaiki surat itu selama dua hari untuk menyelesaikan. Sekarang sudah saya serahkan," kata Mensos Risma pada Senin, 20 Maret 2023.

Setelah data diserahkan, maka proses penyaluran bansos pangan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Kemenko Perekonomian.

Selain itu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata juga mengaku sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 7,8 miliar untuk dikirim ke Perum Bulog.

Perum Bulog menjadi penyedia beras 10 kg selama 3 bulan yang akan didistribusikan ke para penerima.

"Perkiraan kami setelah (bansos beras) dibagikan Bulog, Bulog menagih ke APBN perkiraan Rp 7,8 triliun," ujar Isa.

Halaman:

Editor: Hartanto Ardi Saputra

Sumber: Kementerian Sosial RI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X