Tegas! Ini 5 Sikap Aliansi Jurnalis Independen Usai Liputan Penutupan Patung Maria di Kulonprogo Diintimidasi

AYOBOGOR.COM - Sebuah aliansi jurnalis Independen, Aji Yogyakarta mengambil lima sikap tegas usai liputan penutupan patung Bunda Maria di Kulonprogo di intimidasi.

Belakangan ini geger kasus penutupan patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo.

Patung tersebut ditengarai sebagai buntut protes dari salah satu ormas Islam yang dilakukan pada Rabu 22 Maret 2023. Hal itu dinyatakan oleh Kepala Polsek Lendah, Agus Dwi Sumarsangko.

Baca Juga: Kapan Cuti Bersama Lebaran 2023? Menhub Bilang Maju dan Ditambah, Ini Alasannya! Yuk Siapin Waktu Mudik

"Pemasangan terpal pada patung tersebut sebagai tindak lanjut atas kedatangan ormas Islam yang datang beberapa waktu lalu menyampaikan aspirasi masyarakat atas ketidakyamanan karena keberadaan patung tersebut," dilansir dari HarianJogja.com, Jumat 24 Maret 2023.

"Mereka menganggapnya [patung Bunda Maria] mengganggu umat Islam yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Barokah. Kami hanya menyaksikan. Terpal itu juga dipesan oleh pemilik tempat doa dari Jakarta," sambungnya lagi.

Sontak kasus itu langsung menjadi viral dan menyedot perhatian publik. Sejumlah wartawan pun datang meliput, akan tetapi saat peliputan berlangsung malah terjadi kasus ancaman kebebasan pers.

Dari informasi yang dihimpun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, ada sejumlah kasus ancaman kebebasan pers yang dialami media saat meliput penutupan patung Bunda Maria di Kulonprogo.

Baca Juga: Kangen! Ferdy Sambo Tulis Surat Untuk si Bungsu di Penjara, Warganet: Nyadarkan, Ibu Yoshua Lebih dari Kamu

Antara lain intervensi Polres Kulonprogo terhadap konten jurnalistik yang memberitakan kasus penutupan patung Bunda Maria serta kasus pelebelan berita hoaks oleh netizen.

Pada kasus pertama, jurnalis diketahui mendapat intimidasi dari pihak Polres Kulonprogo saat menghadiri acara jumpa pers terkait penutupan patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo.

Humas Polres Kulonprogo meminta jurnalis tersebut untuk membuat berita sesuai narasi yang telah disampaikan Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini.

Menurut Humas Polres Kulonprogo, hal ini dilakukan agar jurnalis tidak memperkeruh suasana.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN 2023 di PT Sinergi Gula Nusantara, Simak Posisi dan Persyaratannya