Begini Nasib Penerima Bantuan PKH dan BPNT yang Tidak Cair di Tahap I 2023 Ini, Simak Penjelasan Lengkapnya

AYOBOGOR.COM – Begini Nasib dari keluarga penerima manfaat atau KPM yang bantuan sosial PKH dan BPNT nya tidak dicairkan di Tahap I tahun 2023 ini, simak informasinya berikut ini.

Bantuan sosial PKH dan BPNT sudah mulai dicairkandari awal bulan maret.

Pencairan dilakukan dua mekanisme yaitu melalui kartu KKS dan Kantor pos.

Baca Juga: Do’a Khusus Ini Dapat Kamu Baca Di Malam Ramadhan, Inshaallah Berkah!

Hal tersebut dilakukan karena adanya perbedaan di setiap daerah seperti lokasi dan jumlah fasilitaspenyalurnya apa bila melalui kartu KKS.

Penyaluran melalui kartu KKS dilakukan denganlangsung mendatanngi ATM atau bank terdekat untukmengambil bantuan sosial yang di dapatkan.

Sedangkan untuk daerah 3T disalurkan melalui kantorpos. sejauh ini sudah banyak KPM PKH dan BPNT yang sudah dicairkan bantuan sosialnya melalui kartu KKS dan Kantor pos.

Namun, bagaimana dengan Nasib KPM yang bantuan PKH dan BPNT nya tidakcair di tahap I ini?

Baca Juga: Resmi! Ini Dia 7 Bantuan Sosial Yang Disalurkan Pemerintah Selama Bulan Ramadhan Tahun 2023, Cek Segera

Dilansir dari video youtube diary bansos yang diunggah pada 20 Maret 2023 lalu menjelaskan mengenai Nasib penerima bantuan sosial PKH dan BPNT yang tidak cair di tahap I tahun 2023 ini.

Terhitung dari 14 Maret 2023 progres penyaluran bansos PKH dan BPNT sudah salur kepada KPM kurang lebih sebanyak 9,1 juta, apabila jumlah penerima bansos PKH ini 10 juta KPM di seluruhIndonesia, maka sisa yang belum mendapatkan bansosPKH adalah kurang lebih sekitar 800 ribu KPM.

Bagi pengguna kartu KKS yang dikeluarkan oleh bank BTN akan disalurkan melalui PT. Pos Indonesia, haltersebut dikarenakan Bank BTN tidak menyalurkanbantuan sosial PKH dan BPNT tahap I di tahun 2023 ini.

Lalu untuk bank lain yang bansosnya sudah mulaidisalurkan akan tetapi ada juga yang masih belumdisalurkan bantuan sosial PKH atau BPNT nya.

Baca Juga: Update Bansos Pangan 2023: Mensos Risma Serahkan 21,3 Juta Data Penerima, Pos Indonesia Kerahkan 10.000 Armada