AYOBOGOR.COM – Berikut ini informasi terkait bantuan sosial (bansos) untuk Ramadhan tahun 2023 ini.
Pemerintah resmi akan memulai untuk menyalurkan bansos pada saat bulan Ramadhan yang berupa beras, telur, dan ayam.
Bansos ini telah dijadwalkan akan dibagikan selama tiga bulan secara bertahap dan akan dimulai pada bulan Maret 2023 ini.
Bantuan ini akan diberikan kepada kelompok masyarakat yang tidak mampu khususnya yang termasuk kedalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) DAN Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Hal ini telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 pada Minggu, 05 Maret 2023.
Pemberian bansos ini sebagai wujud Pemerintah untuk menjaga stabilitas harga menjelang bulan Ramadhan.
Dan pada saat yang bersamaan pula pada bulan Maret 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) menjalankan survei mengenai tingkat kemiskinan dan tingkat ketimpangan di masyarakat.
Pemberian bansos ini dapat diharapkan untuk menekan inflasi pada saat yang sama diharapkan juga dapat menurunkan tingkat kemiskinan Indonesia.
Pemerintah juga melakukan 6 langkah dalam upaya pengendalian harga menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN).
Pertama, yakni melakukan, pemantauan kebutuhan bahan pokok. Pemerintah memastikan kestabilan harga pokok.
Seperti, besar, minyak goreng, aneka cabai, aneka bawang, daging ayam ras, telur ayam ras, dan juga daging sapi.
Kedua, yakni memastikan kecukupan bahan pangan. Pemerintah memastikan ketersediaan yang dikuasai oleh Pemerintah daerah, Gudang, distribusi, pasar tradisional, dan pasar modern.
Serta tingkat produsen termasuk memperhitungkan adanya tambahan kebutuhan bahan pangan untuk mengantisipasi rencana penyaluran bansos bulan Maret ini.
Ketiga, yaitu mengoptimalkan pelaksanaan operasi pasar dan bazar pasar murah untuk komoditas pangan strategis, maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Guna memastikan keterjangkauan harga. Langkah menjaga stabilisasi harga ini dilakukan dengan melibatkan stakeholders serta berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog.
Keempat, distribusi pasokan pangan melalui alokasi anggaran bantuan atau subsidi ongkos angkut melalui APBD sesuai peraturan untuk memperlancar distribusi dan menekan kenaikan harga.
Kelima, yakni koordinasi Bersama aparat penegak hukum termasuk dengan satgas pangan.
Hal ini dilakukan dengan langkah-langkah korektif harga, gangguan distribusi, maupun penimbunan termasuk distribusi BBM dan LPG.
Kenam, melakukan moral suasion dalam hal pengelolaan ekspektasi masyarakat atas harga bahan pangan pokok.
Demikian informasi terkait bantuan yang akan disalurkan Pemerintah pada Ramadhan tahun ini.
