AYOBOGOR.COM - Sejak akhir November tahun lalu hingga kini siswa-siswi di Iran dilanda keracunan udara di lingkungan sekolahnya. Sampai saat ini belum jelas apa motif yang melatarbelakangi aksi keji itu.
Tercatat, murid-murid menderita gejala mulai dari sesak nafas hingga mual dan vertigo setelah melaporkan adanya bau tidak sedap yang mereka hirup di sekitar lingkungan sekolah mereka.
Hari ini, Selasa, 7 Maret, Iran akhirnya mengumumkan bahwa mereka telah melakukan penangkapan pertama dalam rentetan misteri peracunan siswi yang telah mempengaruhi lebih dari 5.000 siswa sejak akhir November itu.
Baca Juga: Catat! Ini 8 Syarat Umum yang Harus Dipenuhi Saat Daftar CPNS 2023
Pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada Senin waktu setempat sudah menyerukan agar para pelaku kejahatan itu dilacak dan dihukum berat apalagi aksi itu juga memicu kemarahan publik.
"Berdasarkan tindakan intelijen dan penelitian badan intelijen, sejumlah orang telah ditangkap di lima provinsi dan badan terkait sedang melakukan penyelidikan penuh," kata wakil menteri dalam negeri Majid Mirahmadi kepada televisi pemerintah, dilansir dari firstpost.com, Selasa, 7 Maret.
Meski sejauh ini, dia belum menjelaskan apa motif para pelaku.
Sejak November itu, murid-murid menderita gejala mulai dari sesak nafas hingga mual dan vertigo setelah melaporkan bau tak sedap di lingkungan sekolah. Beberapa telah dirawat di rumah sakit.
“Dua puluh lima (dari 31) provinsi dan sekitar 230 sekolah telah terpengaruh, dan lebih dari 5.000 anak perempuan dan laki-laki diracuni,” ungkap Mohammad-Hassan Asafari, anggota komite pencari fakta parlemen kepada kantor berita ISNA, Senin, kemarin.
“Berbagai tes sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenis dan penyebab keracunan. Sejauh ini, belum ada informasi spesifik mengenai jenis racun yang digunakan,” tambahnya.
Peracunan misterius pun telah memicu gelombang kemarahan dan tuntutan tindakan dari pihak berwenang.
Mereka juga telah memicu kekhawatiran internasional dan seruan Barat untuk penyelidikan independen, terutama karena kasus pertama dilaporkan segera setelah dimulainya protes nasional atas kematian Kurdi Iran Mahsa Amini, 22, menyusul penangkapannya karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat Iran.
Baca Juga: Ayudia Bing Slamet Pamer Perut Buncit Saat Selfie Bareng Suami, Hamil Lagi Nih?
Artikel Terkait
Cara Cek Cairkan Uang Pensiunan PNS 2023, Bisa sampai Rp4 Juta Lho
Info Loker Terbaru 2023: Miniso Buka Lowongan Kerja Penempatan Jabodetabek, Lulusan SMA Merapat Lur!
Realme C55 NFC Resmi Rilis di Indonesia, Dilayar Ada Fitur 'Dynamic Island' Mirip iPhone 14 Pro, Cuma 2 Jutaan
Ayudia Bing Slamet Pamer Perut Buncit Saat Selfie Bareng Suami, Hamil Lagi Nih?
Pemecatan Rafael Alun Sinyal Ketegasan Sri Mulyani, Tetapi Siap-siap Bakal Semakin Banyak Kasus Terbongkar