Olehnya diterjemahkan menjadi "malam pengampunan dosa", "malam berdoa" dan "malam pembebasan", dan diperingati dengan beribadah sepanjang malam.
Baca Juga: 12 Lowongan Kerja BUMN dari PT Yodya Karya, Gaji di Atas Rp8 Juta
Di beberapa daerah bahkan, peringatannya dilakukan secara turun temurun sekaligus dijadikan momentum untuk mengenang leluhur.
Makanya, sehubungan dengan dikenal sebagai malam pengampunan sepatutnya manusia memohon ampun kepada Allah.
Apalagi terdapat dalam hadis riwayat Thabrani dan Ibnu Hibban, disebutkan bahwa "Allah SWT melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan.” (HR at-Thabrani dan Ibnu Hibban).
Baca Juga: 12 Lowongan Kerja BUMN dari PT Yodya Karya, Gaji di Atas Rp8 Juta
Di samping itu, dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan kemuliaan dari malam Nisfu Sya’ban yang dimanfaatkan oleh kalangan sahabat untuk berdoa dan meminta ampunan pada Allah.
Sebab karena kesucian malam nisfu Sya’ban tersebut, Allah menurunkan rahmatnya pada orang yang memohon ampunan pada-Nya.
Untuk itu, seyogianya pada malam tersebut orang-orang yang merasa dirinya penuh dengan noda dosa dan keburukan, bertaubat kepada Allah. Sebab pada malam penuh ampunan itu, Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-Nya.
Berdasarkan hal tersebut, sudah sepatutnya pada malam tersebut, seorang muslim meminta kepada Tuhan.
Anjuran Ibadah
Adapun beberapa anjuran memperbanyak amal ibadah dilansir dari berbagai sumber ialah sebagai berikut;
1. Memperbanyak doa
Berdasarkan hadis riwayat Abu Bakar, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء